Kamis, 01 Oktober 2015

Buah Favorit


Dari kemarin saya minta tolong suami untuk beliin ini buah tapi gak dibeli - beliin, lupa dan bla bla, maklum saya kan manja "manis-manis jalukan"... hihi. Aslinya malas keluar rumah, maunya bertapa terus jadi ande-ande lumutan, tapi kok rasa kangen sama buah satu ini menggelora tiada terkira...waduh !.

Nah untuk memuaskan kangen itu, pagi tadi akhirnya saya paksakan diri untuk keluar dari pertapaan untuk menjemput buah paporit kesukaan saya. Alhamdulillah, gayung bersambut si penjual buah langganan saya baru saja buka. Maka setelah dipilah-dipilih ditawar-tiwir ditimbang dihitung dan dibayar. Segeralah saya bawa pulang untuk memenuhi gejolak perut yang sudah tak tertahankan.. *hiperbola.

Buah apakah itu ?, lalala lilili.. buah itu adalah buah pepaya sodara, hiahhh. Kirain buah apa gitu yaa...eeettt jangan salah. Jangan sepelekan buah murah meriah ini, tahu tidak, buah ini mempunyai manfaat yang buanyak lho temans. 

Ni dia yang dirindu, segerrr dan manis... semanis yang makan... xixixi
Awalnya saya dulu kurang suka dengan si ijo dalamnya orange bijinya item ini sodara. Tapi setelah lambung saya tidak bisa menerima semua jenis buah, dan sudah melakukan uji nyali dengan mencoba semua buah tapi tidak sampai mencoba buah simalakama. Maka hanya si daging buang orange ini yang bisa melalui lambung saya dengan aman terkendali. 

Dihalaman yang sumpek di rumah ini, ada banyak buah lho... tapi mereka semua tidak bisa masuk ke dalam lambung saya dan diterima tubuh saya dengan baik. Contohnya si belimbing, walaaupun buahnya besar dan manis, setiap saya makan beberapa potong maka tak lama kemudian saya merasa keliyengan karena tekanan darah saya menurun dengan cepat.

Si Jambu biji biasanya dibuat jus, kalau dimakan biasa, alamat deh membuat perut saya kembung seharian. Kalau nangka sih tidak mengapa kalau cuma barang beberapa biji saja, kalau agak banyak dikit, kembung juga. 

Pohon blimbing yang tak pernah berhenti berbuah
Hasil buahnya juga besar - besar, lebih besar dari tanganku yang super endhut
Jambu biji, ini masih kecil-kecil, kalau sudah masak bisa segede kepala bayi lho..
Pohon nangka...tapi saat ini belum berbuah.. buahnya super manis 

Ada salak juga... tapi saya tidak tahu apa nantinya berbuah atau tidak..asal tanam saja ...hihi
Dan akhirnya menanam pepaya juga... tapi masih kecil-kecil pohonya... hehe
Saya sebenarnya penggemar berat pisang, pisang apa saja, tapi ternyata tidak semua pisang bisa lancar dicerna di dalam sana. Yah,...alhamdulillah masih ada buah satu ini yang gak rewel, murah meriah, bergizi dan banyak manfaanya. Kalau kata mas Anang Hermansyah mah "Jodohku". Hehe jadi si pepaya adalah jodoh saya... haha.

Seluruh bagian dari pohon pepaya ini juga bermanfaat untuk kesehatan lho, semisal daunnya bisa untuk menurunkan tekanan darah tinggi, buahnya untuk melancarkan pencernaan, memperbaiki usus, getahnya bisa menyembuhkan luka bakar, bijinya untuk mengobati cacingan, akarnya untuk melancarkan air seni dan sebagainya. Bisa anda baca sendiri disini. 

Nutrisi yang terkandung dalam buah ini adalah : folat, vitamin A. magnesium, tembaga, asam pantotenat, fiber 3, vitamin B, beta karoten, vitamin E, kalsium, vitamin K dan banyak lagi yang saya kurang paham, akan tetapi sangat dibutuhkan oleh tubuh dan bermanfaat.

Sedangkan manfaat  si buah ini seperti yang saya baca disini dan dibeberapa buku / majalah, antara lain adalah sebagai pencegah kanker, menghilangkan rasa sakit ( anti inflamasi ), menguatkan sistem imun tubuh karena banyak mengandung vitamin A, vitamin A dan senyawa beta karoten, menguatkan tulang karena mengandung vitamin K dan kalsium, mencegah penyakit jantung karena kandungan vitamin, serat dan kaliumnya, untuk kesehatan mata, pencegahan asma, melancarkan pencernaan juga sangat baik dikonsumsi oleh penderita diabetes sebagai asupan serat dan energi yang tidak menimbulkan gula darahnya meningkat ( tetangga saya yang menderita diabetes, tiap hari mengkonsumsi buah ini agar energinya selalu prima ) dan masih banyak lagi manfaatnya.

Nah untuk mengkonsumsinya lebih baik cuci saat masih ada kulitnya, kemudian potong seperlunya saja untuk dikupas dan dikonsumsi, karena buah lebih baik dikonsumsi saat baru dipotong dan tidak dicuci dalam kondisi terpotong karena akan mengurangi kandungan vitaminnya. 

Untuk itu setelah dipotong sebaiknya dikonsumsi sampai habis atau bila masih bersisa, simpan dalam wadah yang tertutup. Untuk sisa potongannya lebih baik ditutup dengan plastik wrap agar buah tidak layu dan berubah warna. Tentu kalau sudah layu dan berubah warna pasti berkurang juga manfaatnya kan. 
Pepaya yang sudah ditutup dengan plastik wrap.

Ternyata pohon ini walaupun murah, tapi sangat luar biasa kan manfaatnya. Jadi saya sangat bersyukur bisa "berjodoh" dengan buah ini... hehe. Terimakasih ya Allah... dibalik keerroran lambungku karena buah, masih tersisakan satu buah yang sangat luar biasa... alhamdulillah. Allah memang Maha Adil. 

Semoga bermanfaat...

Barrakallahufikum.. 

5 komentar:

  1. Aku juga suka suka banget sama pepaya, Mbak. Skrg di sini lagi banyak yg jual pepaya california. Aku ngga nanem. Kalau jambu biji, ada di depan rumah. :D

    BalasHapus
  2. I Love pepaya, jambu biji, belimbing juga *dasar pemakan buah*

    BalasHapus
  3. Saat panas2 begini makan buah itu sungguh menyenangkan ya mbak... :)
    Buah2 lokal Indonesia juga mantap.... apalagi ditambah jeruk bali, seger tenan hehehe

    BalasHapus
  4. waaaa jadi pengen makan buah mbak hehehe....

    BalasHapus
  5. Start your day with a morning full of joy? Thank you for the information and we will wait for more information

    BalasHapus