Rabu, 28 Januari 2015

Memilih Bacaan Untuk Anak


Mengenalkan bacaan kepada anak sejak dini memang sangat bagus dan banyak manfaatnya. Apalagi kalau mereka kemudian mencintai bacaan dan menjadikannya sebagai hiburan atau kegiatan yang menyenangkan disela-sela waktu senggangnya. Akan tetapi sudahkah kita tahu bagaimana memilih bacaan untuk anak?, ini yang harus kita ketahui.

Karena dimasa sekarang ini, begitu banyak bacaan yang beredar, mulai dari buku-buku cerita, komik hingga novel-novel untuk anak atau remaja. Sehingga kita harus sangat berhati-hati memantau dan mengawal terus anak kita dalam membaca. Bukan tidak percaya, tapi dunia diluar sana ( lingkungan diluar rumah ) itu sangat tidak terkontrol dan luar biasa fitnahnya.

Bahkan banyak juga dijual komik-komik yang bila sekilas dilihat dari luar seperti komik biasa, tapi didalamnya naudzubillah min zalik, isinya tentang persetubuhan dan sejenisnya. Waktu itu saya masih SMU, ada seorang teman menunjukkan sebuah buku komik, dan ketika saya buka isinya seperti itu, huwaaa.... saya langsung menutupnya dan marah-marah. Ketika saya tanya darimana dia mendapatkannya, katanya dari sebuah persewaan buku. Ya Allah.... 

Maka dari itu kita sebagai orang tua harus benar-benar waspada dan siaga, akan tetapi bukan berarti harus mengekang anak, melarangnya untuk membaca dan bergaul. Semua itu perlu asal sebelumnya kita bekali dengan penanaman akhlak yang baik, nilai-nilai agama yang kita yakini dengan cara yang bisa diterimanya, dan tidak dengan cara yang kasar dan memaksa. Dengan sering mengajaknya berdiskusi, memberi contoh-contoh nyata di sekitarnya dan lain sebagainya. 

Berikut tips memilih bacaan untuk anak :
  1. Pilih toko buku / tempat persewaan yang terpercaya ( yang tidak akan menjual / menyewakan buku-buku yang mengandung unsur negatif ). 
  2. Saat anak memilih buku biasakan untuk menyuruhnya meminta persetujuan kita sebelum membeli / menyewanya. Agar kita bisa tahu apakah buku itu baik atau tidak untuk anak kita.
  3. Sesuaikan isi bacaan dengan usia anak-anak, jangan memberinya beban yang berlebih. Karena ini akan berpengaruh dalam pola pikir dan beban daya serap otaknya, seperti kita ketahui anak-anak pada umumnya masih suka bermain, maka pilihlah buku-buku yang bergambar besar, lucu, indah, santun, dengan sedikit isi tulisannya tapi mempunyai nilai-nilai positif. Sedangkan untuk remaja sudah beda lagi, biasanya mereka lebih memilih berdasarkan minat bacanya, tapi tetap saja peran kita harus ada disana. ( sampai saat ini, walaupun sudah SMU, setiap anak saya membeli buku dia akan meminta ijin / meminta pendapat saya ). 
  4. Memperhatikan isi bacaan lebih detil, karena sekarang ini banyak juga buku-buku yang mengandung unsur "mempengaruhi" seseorang untuk melakukan / mempercayai sesuatu yang menyimpang, bahkan buku-buku itu dikemas dengan agamis di luarnya, tapi isinya menunjukkan suatu aliran yang menyimpang.
  5. Perhatikan juga penerbit dan penulisnya. Oleh karenanya sebagai orang tua wajib pula bagi kita mempelajari banyak hal, akan halnya tentang penerbit-penerbit /penulis-penulis yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan apa yang telah mereka tulis dan cetak.
  6. Selalu meminta petunjuk ( berdoa ) kepada Allah agar dalam membimbing anak-anak kita selalu diberikan kemudahan dan selalu diberi petunjuk jalan yang benar oleh-Nya. Karena apapun yang kita usahakan bila tanpa mendapat petunjuk-Nya akan sia-sia belaka.
Mungkin ada lagi yang bisa anda tambahkan ?, semoga Allah selalu memberi perlindungan kepada  anak-anak kita. Robbii hablii minas sholihin.... aamiin allahumma aamiin.

Semoga bermanfaat ...

Barrakallahufikum...




9 komentar:

  1. aamiin...buat doanya mak..

    memag kita prlu hati2 trkdg ada komik. tp dlmnya..pornografi... naudzubillah..

    BalasHapus
  2. Memilih Bacaan yang baik untuk anak anak memang menjadi perhatian para orang tua dan guru sekarang ini. Perlu ada pendampingan juga agar anak anak dapat memilih buku Kesukaannya tanpa ada rasa khawatir

    BalasHapus
  3. aamiin....
    harus di saring dulu ya mak bacaan anak2,makaish tipsnya^^

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah, sejak usia 6 tahun anak-anak saya sudah di ma'had, Mbak.
    Jadi kami lebih nyaman, sebab mereka sudah punya standar sendiri untuk kitab bacaannya.

    @nuzululpunya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mas... anak sy jg sdh di pesantren skrg...jd bacaan apapun sdh bs menyaring sdri, tp spt kebiasaannya selalu minta saran kpd sy...

      Hapus
  5. Sekarang sudah lebih banyak yg aware soal bacaan (& tontonan) untuk anak. Seperti halnya ga semua film animasi itu cocok untuk anak, komikpun begitu. Ada seri animasi di TV lokal yg anak2 banyak suka & anak sayapun sempet nonton & suka sama salah 1 karakternya. Tapi saya ga suka krn di serial itu ada suka2annya & hal2 lain yg saya kurang sreg. Jadi saya stop, pokoknya ga boleh nonton hehehe. Dan soal bacaan juga gitu. Untung anak saya cowok sih ya, jadi nggak suka princess2. Film2 princess itu ya bagus2. Tapi kalau someday punya anak cewek, sepertinya ogah kasi lihat film & buku cerita princess hehehe. Apalagi kalau ada suka2an & adegan/gambar kiss-kissnya. Wah jadi curcol :D

    BalasHapus