Hari Jum'at kemarin, tepatnya tanggal 11 Juli, aku dan suami menjadwalkan untuk menjemput anak kami di pesantren di daerah Bantul Yogyakarta yang sudah memasuki libur sekolah. Kami merencanakan berangkat ke Yogya sehabis sholat jum'at. Acarapun berubah karena suami mendapat pekerjaan dan harus dikerjakan hari jum'at itu.
Demi agar semua rencana berjalan dengan seimbang dan lancar, maka akupun mengikuti saja rencanannya, asalkan tujuan utama untuk menjemput anak terlaksana. Siang itu sehabis sholat jum'at, akhirnya kami berangkat. Kami disini bukan aku dan suami saja, karena suami membawa anak buahnya untuk sekalian diantar ke lokasi pekerjaan ( suami berwirausaha dalam bidang penjualan CCTV dan pemasangannya) yaitu disebuah SPBU di daerah Mojoagung. Tapi sebelum ke Mojoagung kita mampir dulu di sebuah kantor SPBU lain yang sebelumnya sudah kami pasang CCTVnya untuk menyerahkan beberapa dokumen dan ada beberapa alat yang harus dibenahi, kira-kira setengah jaman.
Kemudian perjalanan kita lanjutan menuju Mojoagung. Sesampai di tujuan segera suami dan anak buahnya beraksi...eaaa..., dan saya menunggu harus dengan sabar. Kenapa harus ?, karena sedang puasa tentunya, kalau tidak saya bisa-bisa jadi senewen dan uring-uringan menunggu dengan bosan sambil duduk-duduk di SPBU.
Satu jam, dua jam hingga berjam-jam sampai tiba waktu magrib menjelang. Segera kita menuju warung terdekat untuk berbuka puasa. Setelah selesai semua ( berbuka dan sholat ), suami dan bolokurowonya segera melanjutkan pekerjaan, suami memberi intruksi kesna kemari. Lagi-lagi saya harus menunggu dengan sabarrrrrrr. Sesekali untuk menghilangkan rasa bosan saya pergi ke mushola SPBU untuk sekedar duduk-duduk atau sholat.
Baru sekitar pukul setengah sebelas malam, suami selesai mengintruksi dan bisa meninggalkan mereka disana bekerja sendiri seperti biasa ( mereka diberi tempat untuk menginap oleh pemilik SPBU, karena pekerjaan tidak mungkin dilakukan dalam sehari ).
Perjalanan kami lanjutkan kali ini mobil menjadi kosong, karena tinggal aku, suami dan satu anak buah suami yang diajak untuk menemani dan mengantikan menyetir kendaraan. Sekitar jam setengah dua belas, kami sampai dirumah orangtuaku di Kertosono, kami putuskan istirahat sebentar, dan kebetulan Pamanku ingin ikut.
Tepat pukul 12 malam kami lanjutkan perjalanan, sayapun sudah tidak bisa menahan kantuk, hingga pukul dua lebih saya bangun. Dan saya katakan kepada suami untuk segera mencari tempat makan untuk makan sahur. Tak berapa lama kami sudah makan sahur disebuah rumah makan padang didaerah Ngawi.
Perjalanan dilanjutkan kembali, sekitar pukul 04 kami sampai di SPBU Sragen. Di tempat ini disediakan kamar mandi dan toilet, tempat istirahat dan mini market. Kami putuskan untuk mandi saja dan berganti pakaian.
Setelah selesai kami lanjut lagi, sambil menunggu adzan shubuh berkumandang, suami menjalankan kendaraan agak pelan untuk bisa menemukan sebuah masjid untuk kita sholat. Alhamdulillah pas kita datang di sebuah masjid di Sragen, sholat berjamaah belum dimulai. Jadi kita bisa sholat berjamaah disini.
Perjalanan dilanjutkan kembali, sesampai di Solo, seperti biasa suami pasti bingung. Karena jalan disana terlalu banyak perempatan, belokan tapi kurang tanda arah jalan. Akhirnya kesasar lagi, setelah tanya-tanya, kita bisa keluar dari Solo dan lanjut ke Yogya.
Sekitar pukul setengah delapan, sampailah kami di pesantren anakku di daerah Wonosari - Bantul. Dan seperti biasa bila waktu perpulangan pesantren akan penuh oleh wali murid yang menjemput anak-anak mereka, seperti kami. Setelah menyelesaikan surat-surat perizinan, segera kita pergi dari sana. Kali ini anakku minta diantar ke Malioboro, ya sudahlah kita kesana, dan kita kepagian jadi masih banyak toko yang tutup. Untuk itu kami masuk Pasar Bringharjo saja, setelah membeli beberapa barang, kita putuskan untuk segera pulang.
Sebelumnya kami sempatkan dulu mampir ke klinik perawatan kulit langganan anakku untuk membeli beberapa sabun dan cream ( karena anakku beberapa waktu yang lalu mengalami alergi kulit ) Letaknya di daerah Wonosari dekat pesantren, jadi ceritanya kami balik lagi, karena tadi pas mau ke Malioboro kliniknya masih tutup.
Dan kali ini perjalanan dilanjutkan untuk pulang. Sesampai di daerah Solo eee, gantian anak buah suami yang salah belok jadilah kesasar lagi di Solo....hehe...seperti sebelumnya malas bertanya sesat di jalan, maka segera kita tanya-tanya dan dengan mudah kita bisa terbebas dari ketersesatan yang selalu terjadi di Solo ini.
Setelah magrib kita sudah sampai di Kertosono, kali ini aku dan anakku ditinggal disana. Karena suami akan ke Mojoagung untuk melihat hasil kerja anak buahnya. Dari Mojoagung suami ke Surabaya sebentar untuk mengambil barang-barang yang dieperlukan dan balik lagi ke Mojoagung dan tidur di SPBU.
Sedang aku dan anakku tidur dirumah Kertosono, kebetulan paginya ( hari minggu ), adek dan Ibu sedang memasak untuk buka puasa anak-anak yatim di Panti Asuhan dekat rumah. Hari itu kami menyiapkan kue dan nasi uduk untuk berbuka anak-anak. Siangan suami sudah datang menjemput, tapi karena aku belum selesai membantu Ibu dan adek, juga anakku masih ingin buka puasa bersama nenek dan kakeknya, akhirnya kami berangkat sehabis berbuka.
Segera suami melajukan mobil ke arah Mojoagung lagi. Kali ini untuk menjemput anak-anak buah karena pekerjaan sudah hampir selesai. Sesampai disana ternyata masih ada masalah sedikit, akhirnya bisa dibayangkan aku menunggu lagi, sampai ngantuk-ngantuk dan telerrrr.
Akhirnya sekitar pukul dua belasan semua sudah selesai, segera , barang-barang dimasukkan ke dalam mobil. Mobilpun full orang dan barang, karena barang anakku sudah banyak dan barang-barang suami tak kalah banyak dari alat kerja sampai kabel-kabel, untungnya hari itu tidak bawa tangga lipat. Kalau bawa wahhhhh bisa dibayangkan kita pasti sangat berhimpitan.
Dan akhirnya pukul setengah duaan kita sampai di rumah... oh Alhamdulillah...
Akhirnya sampai juga perjalanan yang panjang ini... long long journey kan....?
Bikin tubuh benar-benar capek, lelah tapi juga ada senangnya....
Dan bisa ditebak, hari ini tadi kami semua setelah sholat subuh tidurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr sampai siang.... hehe...
Barrakallahufikum...
lanjut tiduuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuurrrr....... hehehe :)
BalasHapusdi pesantren di bantul santrinya dah brp skrg mbak?
Hehe sp kayak ratu tidur... hehe...
HapusSudah banyak pakek buuuuanget mas Fiu...hehe
hahahaha, ada ada aja si mba, ampe jadi ratu tidur ,,,, :)
Hapusbrrti nyampe ribuan donk , mb ?
Insyaallah mas
HapusWuih pasti suntuk tuh mbak lama banget nunggunya...
BalasHapusSuntuk banget mbak Nunu tapi ya harus sabarrrrrr...ingat puasanya... ^_^
Hapuswah,,,seru nih,,jalan2 ke jogja,,,pastinya capek banget ya,,,bener2 long journey,,,
BalasHapusSeru plus plus mbak Dwi...sampai bingung apa rasanya hehe....
Hapuskalau orang Sunda bilang "panjang lalakon" hehe ... panjang bener perjalanannya, ya. Ikut merasakan capeknya. Selamat beristirahat, mbak, dan selamat tidurr
BalasHapusbarakallah
Iya mbak Ani capek banget..hihi...
HapusTerimakasih....
Yah..coba saya di jombang...deket tuh sm mojoagung hehe
BalasHapusIya mbak Hanna...bisa nunggu di rumah mbak Hanna sj tuh ya... hehe..
Hapuslama juga yah perjalanannya mbak... kirain cuma beberapa jam mbak
BalasHapusIya mas...krn banyak nunggunya jd luamaaaa... hehe
Hapus
BalasHapusthanks