Selasa, 01 Juli 2014

Cinta Indonesia, Buktikan...!

Lahir dan dibesarkan di negara ini, Indonesia. Adalah suatu kebanggaan buat saya. Bagaimana tidak, Indonesia adalah negara yang kaya, kaya akan hasil buminya, kaya akan keramahan penduduknya, kaya akan keelokan pulau, laut, gunung-gunung dan hamparan hijau sawah dan hutan-hutannya, kaya akan aneka rupa fauna dan floranya. Sehingga menyebabkan bangsa lain begitu ingin memilikinya. Dari sinilah rasa cinta itu bermula, tentu begitu pula dengan semua penduduk Indonesia akan merasakan hal sama, mencintai negaranya Indonesia.

Tetapi apakah kita pernah bertanya apakah cukup dengan mengatakan bahwa "Aku Cinta Indonesia"?. Ataukah cukup kita merasa geram bahwa ada negara-negara lain yang ingin mencuri kekayaan kita ?, ataukah pula sudah cukup merasakan gemuruh kemarahan bila ada negara lain ingin memiliki negeri yang indah ini ?.

Ibarat seseorang yang bercinta, apakah sudah cukup cinta saja untuk modal mereka melanjutkan kehidupan ?. Tidak bukan ? semua butuh pengorbanan, butuh sumbang sih, butuh kerjasama dan butuh pembuktian.

Indonesia butuh para pemikir-pemikir yang cemerlang, butuh pemuda-pemuda yang brilian, butuh rakyat-rakyat yang aktif dan kreatif. Bukan cemooh atas pemerintahan, bukan caci maki yang memanaskan situasi. Kritik dan saran tentu sangat dibutuhkan, tetapi hendaknya disampaikan dengan cara yang bijak dan elegan, yang mengedepankan kepentingan masyarakat banyak.

Sering kita melihat demo-demo dimana-mana, menuntut kenaikan gaji,  menuntut disediakannya lowongan pekerjaan, menuntut kebebasan ini dan itu dan lain-lain. Tapi pernahkah dari mereka mempunyai peran positif dalam kehidupan bernegara dan masyarakat pada umumnya. Menuntut kenaikan gaji, apakah mereka sudah menanyakan kepada diri mereka sendiri apakah sudah menjadi karyawan yang baik ?. 

Menuntut disediakan lapangan pekerjaan, sedangkan dari mereka banyak yang merupakan orang-orang berpendidikan dan orang-orang yang lengkap anggota tubuhnya.  Apakah ketika menuntut hal seperti itu mereka tidak malu dengan orang-orang yang tidak diberi kesempurnaan, mereka malah bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. 

Pengalaman saya dan suami berwiraswata, kami malah sangat kesulitan mencari pekerja. Aneh bukan? Sepertinya banyak kaum muda dan para penggangguran itu terlalu memilih-milih pekerjaan. Inginnya kerja yang enak gaji yang besar, belum-belum sudah begitu...duhhh....

Sering kita melihat orang-orang membuang sampah sembarangan, melanggar peraturan dalam berkendara, melakukan banyak hal-hal yang kesemuanya akan menyulitkan mereka sendiri. Sebagai contoh, dengan kebiasaan membuang sampah disungai, sampai kasur-kasur bekaspun ada yang mengapung disana. Tapi bila hujan dan banjir melanda, anda menyalahkan negara. 

Mulailah dari diri sendiri, simpan sampah dalam tas anda sendiri bila anda bepergian. Jangan dilempar saja sembarangan dijalan. Pisahkan sampah basah dan kering, sampah-sampah keringpun masih banyak yang bisa didaur ulang. Dengan sedikit kreatifitas bisa diolah menjadi produk yang layak jual.  

"Tunjukan cintamu dengan prestasi, tunjukan cintamu dengan kreasi, jangan merusuh dan saling mencaci"

Jangan cepat terhasut oleh pemikiran negatif. Indonesia butuh pribadi-pribadi yang positif yang berpikiran luas dan bijaksana. Bukan pemikiran yang dangkal dan mengeruhkan suasana. Indonesia sangat - sangat butuh sumbang sih kita semua kawan..! 

Jadilah manusia yang terbaik dan bermanfaat untuk diri anda sendiri, orang lain dan tentu saja negeri tercinta kita ini Indonesia. Sinergikan tenaga dan pikiran anda untuk membuat karya-karya yang membanggakan dan mencerminkan citra bangsa yang baik dimata dunia. Tidak hanya kongkang-kongkang kaki, menunggu nasib baik menghampiri anda. Mengharapkan negara memberi lebih kepada anda, bagaimana bisa ?, karena negara butuh masyarakat yang produktif dan aktif bukan masyarakat yang memplem dan apatis.

Tapi tidak bisa dipungkiri kecintaan kepada negeri sendiri ini sepertinya kurang merasuk kedalam jiwa-jiwa anak muda jaman sekarang. Mungkin karena kurangnya penanaman rasa cinta itu secara mendasar.

Dahulu waktu saya masih SD, kami harus hafal sila Pancasila beserta butir-butirnya dan juga UUD 45 yang didalamnya tercermin kehidupan mendasar yang sangat mulia bila diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Akan tetapi sekarang siswa-siwa SMU saja belum tentu tahu bunyi butir-butir dalam sila Pancasila itu dan mungkin hanya beberapa butir pasal UUD 45 saja yang diketahui.

Padahal telah diketahui bahwa bangsa ini berlambangkan Pancasila dan berdasarkan UUD 45, tentunya setiap langkah haruslah berdasarkan dua hal tersebut. Jadi seyogyanya dimulai lagi penerapan kurikulum tentang hal ini dalam pendidikan. Karena lewat jalur pendidikan pemahaman tentang cinta kepada negara ini bisa diajarkan secara efektif dan sejak dini.

Mengajarkan lagu-lagu kebangsaan yang menumbuhkan rasa patriotisme juga merupakan salah satu jalan memupuk cinta kepada negara. Bukan selalu menghafal lagu-lagu cinta yang mendayu-dayu tapi melemahkan pikiran dan rasa. 

Tak kalah penting juga adalah menanamkan cinta akan produk-produk bangsa kita sendiri. Karya-karya anak bangsa yang dimana diluar negeri saja sangat di gemari dan di minati. Kenapa malah kita sendiri sebagai bangsa Indonesia malah memburu produk-produk luar negeri ?. Ironis sekali, dalam hal ini peran pemerintah juga memang sangat diperlukan dalam penyediaan modal dan pengarahan ataupun pelatihan-pelatihan agar produk kita bisa bersaing dengan produk luar negeri.

Untuk saat ini untuk bangsaku, saya dan suami hanya bisa menjadi seorang wirausaha, yang menyediakan lapangan pekerjaan hanya beberapa orang pekerja saja, tapi besar harapan kami, agar kelak usaha ini bisa menjadi besar dan dapat menyediakan lapangan pekerjaan lebih banyak lagi.

Dirumahpun tak henti saya berkreatifitas dengan barang-barang bekas, ataupun karya-karya yang lain. Alhamdulillah banyak dari ide-ide saya baik resep makanan atau kerajinan yang saya ajarkan kepada beberapa orang, kini mereka telah mempraktekkannya,  sehingga mereka bisa membuka usaha dari apa-apa yang saya ajarkan.

Dan beberapa darinya sudah saya buat tutorial di dalam blog saya, sehingga bisa berguna bagi lebih banyak orang lagi, tidak hanya orang-orang yang dekat dengan saya saja.

sebagian hasil karya saya, ini dari tutup botol bekas, kain perca,
botol bekas dan kaleng / toples bekas
usaha asesories yang saya tekuni...
Bila bepergian selalu saya menyimpan sampah-sampah dari permen atau makanan yang saya makan dalam tas saya. Jangan berpikir ah orang lain saja juga buang sampah sembarangan !, tolong jangan berpikir seperti itu, coba bayangkan bila beberapa orang saja berpikiran  seperti itu, pastilah sudah penuh negeri ini dengan sampah !.

Jadi lebih baik memulai semua dari diri sendiri, keluarga sendiri, kemudian masyarakat sekitar, seperti beberapa waktu yang lalu saya mengusulkan kepada Pengurus RT agar sampah-sampah kering dari setiap rumah dikumpulkan, bukankah akan menghasilkan bila dijual bisa untuk menambah kas. Sayang usualan saya ditolak mentah-mentah, tetapi berlalunya hari setelah saya pindah dari tempat itu, saya mendengar bahwa sekarang usulan saya dipakai dan uang dari hasil penjualan sampah-sampah kering itu bisa untuk menambah kas RT dan katanya bisa untuk pergi berlibur bersama-sama. Ah senang sekali mendengarnya.

Mulai dari sekarang yuks buktikan cintamu kepada Indonesia ini, yuks kita bangun negera tercinta yang elok ini dengan mengisinya dengan kegiatan-kegiatan yang positif agar Indonesia menjadi negara yang jaya, damai, nyaman, indah, sejahtera dan di segani di oleh bangsa-bangsa lain. 

Tumbuhkan dan juga wariskan rasa cinta itu kepada anak-anak cucu kita kelak nanti dikemudian hari, agar merekapun kelak akan merasa bangga dan cinta menjadi bagian dari negara tercinta ini. Jadilah contoh bagi mereka bahwa anda sudah berhasil menjaga bangsa ini menjadi bangsa yang besar dengan selalu berbuat hal yang positif dalam kehidupan, agar merekapun kelak melakukan hal sama untuk negaranya, Indonesia.



33 komentar:

  1. Terima kasih atas partisipasi sahabat dalam Kontes Unggulan :Aku Dan Indonesia di BlogCamp
    Dicatat sebagai peserta
    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama PakDhe....Senang bisa ikut berpastisipasi...

      Hapus
  2. cinta kepada negara kita Indonesia, bukan hanya berupa kata2 ya, tapi bukti nyata.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mbak Santi....cinta kan perlu bukti... hihi...

      Hapus
  3. Habis baca postingan ini saya langsung menghapalkan pancasila. Olala saya masih hapal mbak. Hihi. Tapi kalau butir2 UUD angkat tangan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah masih hafal mbak Ika...trus butir-butir sila Pancasilanya...kira-kira tahu nggak nih? hayoooo.... Klo UUD sy maklum memang banyak pasalnya...sy dl hafal tp skrg sih cm bbrp saja maklum emak yg dah mulai tuwir... hihi...

      Hapus
  4. eh betul mbak. cari pekerja itu sulit. apalagi yg berdedikasi kpd pekerjaannya. sy sih blum pernh punya usaha sendiri tp lihat kenyataan dr tpt sy kerja dulu smpe skrg di tpt suami. ada jg lho pegawai br yg lg ditraining tanya "pak nanti kl puasa kerja nggak?" wadooooh...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak...sdh gitu klo merasa dibutuhkan, jd ngelunjak dan jual mahal bgt...sy dan suami sp kdg cm bs geleng2 sj...

      Hapus
  5. Alhamdulillah,,,Pancasila masih hafal,,,lagu Indonesia Raya juga hafal :) emang perlu bukti nyata ya mbak,,,

    BalasHapus
  6. Kebanyakan orang maunya jadi pegawai perusahaan besar, Mak

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul mak Niar...mereka lebih baik menganggur drpd kerja yg biasa-biasa....hemmmm maunya....

      Hapus
  7. Rekrut saya dong, Bu. Hehehe
    Semoga sukses ngontese ya, Bu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe....boleh bikin acsesories ya.... hehe
      Terimakasih...

      Hapus
  8. Benar, cinta bukan sekedar kata, kita harus bisa membuktikannya, termasuk cinta Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul betul.....klo cinta gak ada bukti berarti gak bener2 cinta ya... Terimakasih

      Hapus
  9. Salam balik dari Tian

    jagn lupa Kunjungi juga ya

    http://www.tian.web.id/2014/07/aku-dan-negri-sepenggal-surga.html

    BalasHapus
  10. Benar banget mbak Ir. nyari karyawan yang benar2 mencintai pekerjaan, tekun, rajin dan bertanggungjawab sulit banget.

    Jadi ingat 2009 lalu warnet saya membutuhkan 3 pekerja untuk 3 shift. 1nya adik saya sepulang sekolah bisa, jadi kami butuh 2 orang. Karena sulit menemukan orang, akhirnya menawari teman suami. Kami berharap bisa baik segalanya dan dapat dipercaya.

    Tapi sayang, impian kami kandas. Saya dan suami bekerja . Sehingga urusan warnet saya serahkan ke teman suami dengan berbagai persetujuan dan syarat. Karena merasa dibutuhkan, karena yang difikir kerja hanya karena uang, tanpa memikirkan arti sahabat, ia jd ngelunjak dan jual mahal gaji minta naik. Dan lebih parah lagi, jika ia menggunakan jasa dari warnet misal : pengetikan, copy CD atau membuat undangan pernikahan uangnya ditelan sama dia (sama juga nyuri khan). Dia laki-laki suka merokok, tak suka kebersihan pula, komputer yang rusak dan masih bisa dipretheli dia ambil RAM sama Harddisknya katanya mau dipinjam atau dibeli temannya. Sampai sekarang tak ada kabar, kata tetangganya di kabur ke luar negeri . Ih sebel jadinya, tapi selalu berusaha mengikhlaskan

    Laporan keburukannya kami dapatkan dari karyawan kami 1 nya, seorang wanita. Yang alhamdulillah jujur, dan suka bersih2. Sayang, si wanita ini sering meliburkan diri karena masalah cinta dengan pacarnya. Dan akhirnya, setahun bekerja di warnet saya, ia menikah dan resign dari warnet.

    Wellah curhat iki hehe

    Moga menang yah Mbak Ir. Mantab mantab

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bgt itu mbak Okty, karywan sy bbrp wkt yll jg bgt..ijin libur, diijini eee sp 2 mmgu br masuk...didiemi sj suami...akhirnya dia keluar...Hehe gpp kok curhat...
      Aamiiin... Terimakasih mbak Okty....

      Hapus
  11. Siiip jangan manis di mulut saja, namun perlu aktualisasi yang lebih baik yaa mak...Sukses untuk kontesnya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak... jd kyk iklan yg kata2nya "mana buktinya...buktinyaa...."...eeh mmg ada iklan itu...kyknya iklan "ekspresinya mana..ekspresinya..."...hihi diubah sdnri...
      Terimakasih mbak...

      Hapus
  12. Tulisan yang menarik, sukses ya kak kontesnya....
    Terima kasih

    Salam balik
    http://gebrokenruit.blogspot.com/2014/07/merajut-asa-di-indonesia.html?showComment=1404732754900#c4048413394681924729

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih juga... insyaallah segera ke tekape....

      Hapus
  13. Youre so cool! I dont suppose Ive read anything like this before. So nice to find somebody with some original thoughts on this subject. realy thank you for starting this up.

    eye care softgel asli
    cara mengobati tifus
    cara mengobati ginjal bengkak
    cara menghilangkan biang keringat di wajah
    cara mengobati diare
    ciri-ciri penyakit asma

    BalasHapus
  14. I don't know if best practices have emerged around things like that, but I am sure that your cara mengobati radang tenggorokan akibat virus job is clearly identified as a fair game. Both boys and girls feel the cara mengobati panu susah hilang impact of just a moment’s pleasure, for the rest of their cara mengobati thalasemia minor lives.

    BalasHapus
  15. Can I just say what a relief to find someone who actually knows what theyre talking about cara menyembuhkan osteoarthritis on the internet. You definitely know how to bring an issue to light and make it cara mengobati penyakit penumonia important. More people need to read pengobatan gagal ginjal this and understand this side of the story. I cant cara mengobati luka ginjal believe youre not more popular because you definitely have the gift.

    BalasHapus
  16. I discovered your blog site on google and check a few of your early cara menyembuhkan kurap di selangkangan posts. Continue to keep up the very good operate. I just additional up your RSS feed to my MSN News Reader cara mengobati vaginitis. Seeking forward to reading more from you later on!…

    BalasHapus
  17. Nice post. I learn something more challenging on different blogs everyday. It will always be stimulating to read content tips mencegah osteoporosis from other writers and practice a little something from their store. I’d prefer to use some with the content on my blog whether you don’t mind. Natually I’ll give you a link cara mengobati chikungunya on your web blog. Thanks for sharing.

    BalasHapus
  18. There is noticeably a bundle to know about this Cara Mengobati Bronkitis Kronis Dengan Biaya Murah. I assume you made certain nice points in features also cara mengobati penyakit gondok.

    BalasHapus