Wire Jewerly

Hari minggu kemarin saya ikut Work Shop Wire Jewerly yang diadakan oleh mbak Angky Soemali ( Tutornya) bekerjasama dengan Pasar handmade. Acaranya bertempat di Kebun Bibit Surabaya yang adem karena rimbunnya pepohonan, acaranya pun dibuat ala piknik dengan duduk diatas tikar dibawah pohon-pohon....ademmm plus sepoi-sepoi...

hasil karya perdanaku yang amatiran...

Wire Jewerly adalah seni membuat perhiasan dengan teknik wire work atau wire beading, yang bahan dasarnya dari kawat yang dikombinasi dengan manik-manik atau batu - batuan untuk perhiasan.

Kawat yang dipergunakan juga macam-macam jenisnya, ada kawat tembaga / kawat dinamo, kawat ini lentur dan mudah, untuk pemula lebih baik memakai kawat ini, selain awet juga harganya lebih murah. Kawat ini warnanya terbatas warna tembaga saja.

Dan yang satunya adalah kawat kerajinan, kawat ini masih import yang bahannya macam-macam, ada yang kawat dilapisi emas atau perak, ada yang dilapisi enamel warna warni dan harganyapun mahal, dan kawatnya kurang awet

Begitu juga dengan manik-manik / batu-batuannya harganya juga bervariasi dari yang murah sampai jutaan.

Teknik yang digunakan dalam prosesnya ada 3 yang saya ingat....hihi...

• Coiling : Melapisi kawat besar dengan kawat yang lebih kecil
• Netting : Membuat anyaman seperti jaring atau jala
• Coling : Mengulung kawat agar berbentuk bulat seperti obat nyamuk bakar gitu...

Alat-alat yang digunakan berupa tang-tang khusus untuk kerajinan ini.....seperti tukang beneran...

Tuh kan ada tang untuk memotong dan membentuk, ada kikir/grinda kecil untuk menghaluskan
ujung kawat dan penampakan kawatnya....

Ternyata membuatnya harus dengan susah payah....yah maklum pemula, harus berusaha teliti dan telaten, selain itu harus rela kuku jadi boncel-boncel plus kulit berdarah-darah tergores ujung kawat bila tidak hati-hati....

Jadi kalau harga kerajinan ini mahal ya jangan protessss....karena sulit plus berdarah-darah tuh....hiahaha lebay....

Alhamdulillah mbak Angkynya sang tutor sangat sabar, telaten plus cara mengajarinya gamblang, gak mbulet seperti kawat yang kita anyam....hehehe...

Nih yang namaanya mbak Angky Soemali...lagi ngajari mengulung kawat....

ayo mbak anyam terussss....kluer kluer....
eee...sampai ada Bapak-bapak yang nungguin istrinya tertidur
dibawah pohon itu tuh keliahatan kan rebahan saja sp zzzzzzz..
saking lamanya nunggu sang istri...hehehe...

si adekku yang juga ikutan...lagi ngukur panjang kawat nih
untuk dibawa pulang, dicoba dirumah, masih ingat nggak pelajaran tadi...
awas gak bisa distrap lo....wkwkwkwk

potong gulung... potong gulung...si mbak yang berjilbab
nunggu diajarin sambil sms-an....hehe.....kata si mbak yang juga crafter
ini,  wis mbak aku pilih jahit aja deh....hihi...

Membuatnya ternyata luamaaa pemirsa...karena menganyam kawatnya harus teliti ....duhhh rasanya lebih senang merajut atau membuat dari kain flanel saja deh, tapi bila melihat hasil akhirnya jadi bangga dan bahagia.....giahaahaa...

hasil karyaku, adekku plus teman adek....cuantik.....*cheerrrr*

Semoga kedepannya saya bisa belajar lebih lagi, karena masih banyak teknik yang harus dipelajari, sedang yang kemarin kita pelajari sangat basic sekali. Amiiin...

Semoga bermanfaat...

Barrakallahufikum...