Selasa, 18 Februari 2014

Kenali Gejala Kista dan Miom

Kista adalah benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur, kista merupakan penyakit tumor jinak, kebanyakan penanganannya dengan operasi bila rasa sakitnya sudah sangat menganggu. Kista ini menurut penelitian selain bisa tumbuh di indung telur juga bisa dirahim, di gusi, paru-paru, usus bahkan otak.
Berdasarkan tingkatannya dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
  • Kista non-neoplastik, yang sifatnya jinak dan biasanya akan mengempis sendiri setelah 2 hingga 3 bulan.
  • Kista neoplastik, kista ini umumnya harus dioperasi, tetapi hal itu tergantung pada ukuran dan sifatnya.
gambar dari google

Miom adalah otot rahim yang berubah menjadi tumor jinak, atau daging tumbuh dirahim. Sebagian besar miom ini tumbuh di rahim, tetapi ada juga ditemukan tumbuh di leher rahim tetapi ini sangat sedikit.

gambar dari google

Kista dan Miom adalah 2 hal yang berbeda tetapi mempunyai tanda-tanda yang hampir sama, berikut tanda-tanda yang bisa dikenali berdasarkan pengalaman saya yang pernah mengalaminya. 

Kista :
  • Nyeri pada perut bagian bawah ( kemeng ) rasanya hampir seperti saat rahim turun ( jawa : kengser )
  • Nyeri yang sangat hebat saat haid, pengalaman saya terutama pada saat BAB ataupun buang air kecil ini berlanjut sampai beberapa hari setelah menstruasi ( tergantung tingkatannya ).
  • Sering ingin buang air besar atau kecil
  • Keluar lendir seperti keputihan, tetapi tidak berbau, berwarna bening seperti air ketuban dan sangat banyak, waktu itu sampai saya harus memakai pembalut wanita. Adapula yang tidak mengalami gejala ini.
Miom :
  • Nyeri pada perut bagian bawah terutama bagian pinggul terkadang seperti rahim turun ( kengser )
  • Perut terasa penuh
  • Nyeri saat senggama ( pada kondisi miom sudah membesar )
  • Nyeri saat haid, gangguan siklus haid dan pendarahan haid yang sangat banyak, hingga menyebabkan anemia
  • Sebagian mengeluhkan selalu ingin buang air kecil.
  • Sembelit/ susah BAB dan buang air kecil ( terjadinya tekanan pada saluran kencing )
  • Terjadi penekanan disaluran indung telur, didaerah panggul dan sekitarnya.
  • Keguguran 
  • Keluar lendir seperti keputihan, ada pula yang tidak mengalaminya.
Penyebabnya sampai sekarang untuk Kista belum diketahui secara pasti, sehingga belum bisa dicarikan jalan untuk pencegahannya. akan tetapi diduga disebabkan pencemaran oleh bahan-bahan yang bersifat karsinogenik ( zat penyebab kanker), seperti zat kimia dll.

Sedangkan Miom disebabkan oleh faktor hormonal, terutama hormon estrogen, cenderung berkembang pada saat reproduksi, dan bisa bertambah besar dengan cepat selama kehamilan ( ada beberapa kasus miom ini menghilang sendiri pada saat hamil, ini terjadi pada kakak ipar saya). Dan miom ini biasanya menyusut dengan sendirinya atau setelah menopause karena kadar estrogen menurun. Faktor ketidakseimbangan emosi sepeti stres, daya tahan tubuh rendah dan gaya hidup tidak seimbang juga bisa menjadi penyebab miom.

Penanganan keduanya hampir sama bila sudah pada taraf yang mengganggu / menimbulkan rasa sakit yang sangat, harus dilakukan pengangkatan lewat operasi, seperti halnya saya harus merelakan satu indung telur saya diangkat bersama dengan kistanya karena sangat menyiksa dan menyakitkan. Sedangkan untuk miom yang saya alami mengempis dengan sendirinya. Untuk miom bisa dengan pengangkatan miomnya saja atau bila tidak memungkinkan diangkat sekaligus dengan rahimnya.

Belum diketahui jelas hal apa yang pasti untuk mencegah keduanya, tetapi membiasakan diri untuk bergaya hidup sehat adalah cara yang disarankan agar terhindar dari kista dan miom.Cara hidup sehat itu antara lain kurangi makanan yang berlemak, memperbanyak makanan yang banyak mengandung serat, minum air putih, mengurangi makanan yang mengadung kadar gula tinggi, tidak merokok dan minuman beralkhohol, rajin berolah raga, tidur secara teratur dan menghidari stres.

Demikian sekelumit tentang Kista dan Miom yang saya ketahui berdasarkan pengalaman saya pribadi dan beberapa orang yang mengalaminya.

Semoga bermanfaat...

Barrakallahufikum...

Sumber :
http://www.ayahbunda.co.id dan beberapa sumber lain.


21 komentar:

  1. ngeri mbak...maaf ya, tanya, yg keputihan itu encer atau agak kental ya? banyaknya itu keluar sekaligus trus selesai atau berhari2? n itu setelah haid kah? makasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. keputihan yg sy alami kental, bening seperti air ketuban, tidak berbau, dan banyak, keluar setelah haid dan baru berhenti setelah ke dokter mbak..pemeriksaan pertama didiagnosa hanya infeksi rahim biasa, diberi obat berhenti, haid berikutnya begitu lg, ke dokter lg sama jwbannya, dibln ketiga ke dokter lain di USG br diketahui klo itu kista mbak...

      Hapus
  2. info menarik,makasih ya mbk :D

    BalasHapus
  3. Infonya Bermanfaat banget mak,,, Konon katanya itu nyerinya nyeriiiii banget dan sakiiiit banget ya mak *kata salah seorang teman....

    BalasHapus
  4. iya mak tina...sakit banget apalagi hari2 mendekati haid selesai dan sesudahnya...ktnya sih pd saat itu dinding rahim menebal jd menekan si kistanya...jd rasanya aduhai apalg klo wkt BAB...rasanya mau pingsan sj...sakitnya banget2...

    BalasHapus
  5. Terimakasih infonya, mbak, menambah pengetahuan saya tentang penyakit wanita. Dulu mama sempat miom, tapi pengobatan tradisional, alhamdulillah kempes sendiri :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah mbak...trimakasih sdh berkunjung

      Hapus
  6. Wah ini khusus untuk wanita ya. Hmmmmmm. Yang pria nyimak aja deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. yah paling tidak u istrinya pak asep...trimakasih

      Hapus
  7. wah berbahaya ya.... jadi ngeri ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya...sy sp skrg sj msh kebayang2 sakitnya...semoga Allah memberi kesehatan kepada kita semua....amiin...

      Hapus
  8. makasih sharingnya ya mak ^^
    Ini salah satu penyakit yg banyak dialami wanita ya mak..

    BalasHapus
  9. makasih sharingnya mbak. jadi waspada nih dakuh.

    BalasHapus
  10. ssaya juga dulu punya kista...dan tak saya ketahui, karena gada gejala apa-apa, mens juga biasa aja..ternyata sudah 10cm "sekitar sebesar telur bebek yang besar", akhirnya diangat bersamaan dengan ceasar anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak...letak kista ini juga berpengaruh terhadap rasa sakitnya, sy letaknya dekat buli / saluran BAB...jd sakitnya luar biasa wkt ingin dan BAB....trimakasih atas sharingnya mbak...

      Hapus
  11. Terima kasih banget infonya mbak, awalnya saya bingung kista dan miom itu seperti apa. Kejadian kista juga pernah terjadi sama tante saya, bahkan harus sampai dioperasi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak sama2....wanita memang harus berhati dg yg satu ini, krn efeknya bbrp kasus mmg tdk sama...

      Hapus
  12. makasih banyak infonya, saya masi baru berusia 17thn dan gejala diats sudah penah saya alami sejak kira" 4thn lau, yaitu kram diperut, apalagi pas menstruasi sama demam segala. baru-baru ini saya memutuskan cek kedokter dan di diagnosa knak peradangan rahim, kista atau miom.sama dokter disuruh usg, tp saya belum, krn takut jika disuruh operasi, dan saya takut jika mau bicara sama orang tua

    BalasHapus