Sebelum membahas tentang tips meminimalisir serangan virus dan bakteri pada anak kita, ada baiknya kita ketahui dulu apa itu virus dan bakteri. Anak-anak retan sekali terinfeksi penyakit, entah itu dari bakteri atau virus. Bakteri dan virus biasanya masuk dalam tubuh anak bisa lewat udara (angin yang membawa debu yg mengandung virus/bakteri), air, tanah, makanan, dan minuman.
Virus adalah parasit sejati dan memiliki ukuran 10 sampai 100 kali lebih kecil dari bakteri. Contohnya herpes, cacar, polio, hepatitis, flu burung, DBD, AIDS, dll.
Tanda-tanda awal bila tubuh terserang virus :
- Panas / Demam tinggi sampai 39 derajat celcius tanpa disertai batuk pilek, sering teratasi dengan obat penurun panas, tapi hanya sementara
- Nadi berdetak kencang
- Biasanya disertai ruam kemerahan ( seperti penderita campak dan DBD )
Bakteri adalah mikro organisme hidup merugikan yang mudah kita temui dimana saja. Contohnya tifus, disentri, kolera, dll.
Tanda-tanda awal bila tubuh terinfeksi bakteri :
- Panas yang naik turun selama minggu pertama, diminggu kedua tubuh panas stabil
- Detak nadi melambat
- Disertai gejala lain seperti diare dan muntah.
Untuk itu kita harus benar-benar jeli bila anak kita mulai demam atau panas tinggi, bila diberi obat penurun panas belum juga reda segera bawa ke Dokter terdekat, jangan memberi antibiotik tanpa resep dari dokter, karena ini bisa berakibat fatal. Yang sering terjadi anak menjadi kebal dengan antibiotik, kalau sudah begini bukankah lebih komplek masalahnya. Bila anak mengalami Diare atau muntah yang intensitasnya sering, sehingga mengakibatkan dehidrasi dan demam segera bawa ke dokter, perlu diketahui diare ini adalah penyebab kematian no.2 pada anak-anak. Tetangga saya harus merelakan putra satu-satunya karena diare ini, padahal baru menderita diare 2 hari. Jadi waspada ya bunda-bunda...
Berikut sedikit tips agar anak tidak mudah terserang bakteri atau virus :
- Hindari memberi anak makan, diluar rumah, ini banyak dilakukan bunda-bunda, dengan alasan anak tidak mau makan, bila tidak sambil jalan-jalan, padahal ini sangat berbahaya, diluar berapa juta virus dan bakteri yang dibawa oleh angin, mungkin tempat makannya ditutup rapat, tetapi apakah waktu menyuap, makanan itu tidak dibuka. Ini harus sangat diperhatikan jadi biasakan makan didalam rumah.
- Bila anak sudah bersekolah, usahkan membawa bekal dan air minum dari rumah, karena bisa bunda bayangkan diluar sana, beli bakso misalnya, dengan apa si abang mencuci mangkoknya, padahal lemak ini kalau tidak dengan sabun sulit sekali hilang....bagaimana dengan bakteri atau virusnya. Saya sudah merasakan sendiri, dulu karena kuliah dan kerja maka makan sedapatnya, akhirnya dapat kenang-kenangan Hepatitis B dan Tifus yang bersamaan, saya yang sudah dewasa saja ambruk apalagi anak-anak bunda.
- Hindari atau kurangi kebiasaan sering mengajak mereka makan diluar ditempat yang kurang higienis, ( mungkin waktu bermain di alon-alon atau taman bermain) memang kebanyakan ditempat itu, banyak pedagang kaki lima yang menyediakan menu murah meriah dan lezat, lebih baik kita bungkus dan kita makan dirumah saja.
- Bila dari bepergian atau pulang sekolah, biasakan mencuci tangan dengan sabun sebelum menyentuh makanan.
- Usahakan pakaikan masker dan jaket bila bepergian dengan sepeda motor.
- Bersihkan rumah dari sampah yang mengundang lalat berkunjung, bersihkan pula rumah dari tergenangnya air yang bisa menjadi tempat nyamuk-nyamuk.
- Tutup atau simpanlah makanan dengan baik agar terhindar dari serangga atau lalat pembawa bakteri.
- Pilihlah bahan makanan yang segar, dan cucilah dengan air yang mengalir.
- Cuci dan bersihkan alat-alat memasak dan makan dengan benar, untuk tempat bekal mereka biasanya sebelum dipakai saya cuci dengan air panas terlebih dahulu. ( memakai wadah yang tahan panas dan foodgrade ).
- Hindari membeli es diluar karena kebanyakan es batu yang mereka pakai adalah es untuk menyimpan ikan yang diambil dari air sumur.
- Hindari jajanan yang banyak mengadung vitsin dan pengawet. ( anak teman saya diare dan muntah selama 4 hari dirumah sakit, setelah dilakukan beberapa pemeriksaan barulah diketahui bahwa terjadi penumpukan bakteri yang disebabkan makanan yang mengandung pengawet didalam ususnya )
- Bila anak anda kehujanan segera ganti pakaiannya dan mandikan dengan air hangat dan sabun antiseptik.
- Bila memiliki luka, hindari dan lindungi luka tersebut dari air hujan
- Bila ada teman atau saudaranya yang sedang sakit, beri pengertian untuk menghindari kontak langsung dengan mereka ketika mereka sedang bersin atau batuk, paling tidak menyuruh anak kita menutup mulut dan hidungnya.
- Berikan asupan gizi yang seimbang pada anak kita agar kekebalan tubuhnya terjaga. Bila perlu berikan tambahan vitamin baginya bila asupan makanannya kurang.
- Banyak-banyak berdoa ya bunda...karena kita hanya bisa berusaha untuk menghindarkan sesuatu yang buruk terjadi kepada anak-anak kita, tetapi semua kembali kepada Qodar-Nya. Tawakkaltu alallah.
Barrakallahufikum...
Kerenn... bener banget mak, Kebanyakan orang tua atau PRT suka memberikan anaknya makan sambil jalan2 dan sambil main, padahal kan diluar tuh banyak angin, bawa virus, debu dkk nya,,, Oya jajanan2 disekolah juga tuh mak, Semoga ya nanti kalau Ail sudah sekolah aku bisa bawain bekal hehehe
BalasHapusIya mak tina...dibwain bekal sj...kakak yasmine jg slalu bawa bekal mulai dr tk sp smp...klo g dibwain mlh bingung...alhamdulillah...
Hapussalam kenal mak Irowati .... :) betul-betul.... sekarang saya malah suka parno kalau beli jajanan luar. khawatir ngga higenis, belum termasuk ditambahin bahan-bahan yang ngga seharusnya. mending bikin sendiri. insyaa Allah bisa, dan ngasah kreativitas di dapur...
BalasHapusSalam kenal jg mak Khurie...bener bgt itu mak...jd ibu memang hrs selektif ya....trimakasih sdh berkunjung
Hapuswaahh tipsnya lengkap bgt mak, makasih yaa.. sbg ibu kita memang harus hati2 jaga kesehatan anak..
BalasHapussaya termasuk yg anti sama obat2an, apalagi antibiotik.. kalo anak sakit paling banyakin madu, susu sama makan dan istirahatnya..
Sama2 mak Arifah....iya mak sy jg selalu sedia madu....krn anak jg suka....jg u staminanya...
Hapussangat bermanfaat informasinya, mbak Irowati.
BalasHapusAnak saya juga terbiasa membawa bekal makan dan minum dari rumah, lebih aman dan terjamin.
Salam - Ani Rostiani
(maaf, saya masuk via link blog anak saya)
iya mbak ani klo bw sendiri selain aman & terjamin jg sesuai selera anak-anak kita...masakan ibu is the best deh...hihi...trimakasih
HapusTerima kasih mas infonya sangat bermanfaat
BalasHapusSama2...sy perempuan sahabat Lano...blognya bunga2 gini kok...hehe
Hapusdicatat dulu buat nanti kalau aku punya anak
BalasHapusSilahkan....semoga cpt punya momongan...eh tp sdh punyaa istri blm...hehe...
HapusAnak-anak rentan terhadap serangan virus ya Jeng
BalasHapusTerima kasih tipsnya
Salam hangat dari Surabaya
Inggih PakDhe...sama2...salam hangat jg dr Sidoarjo...
Hapus