Terlintas lembar demi lembar sejarah hidupku...
Terkadang terharu biru...
Terkadang menangis sendu...
Setiap penggalan punya cerita...
Kini resahmu kau bisikan dikalbuku...
Dengan gundahmu seakan menarik nafasku...
Butir-butir bening menetes dirona pipimu...
Duhai...ada apa denganmu ukhty....
Dimana ceria tawa yang selalu engkau bawa...
Kenapa kini berganti dengan nestapa...?
Resahmu tak kunjung berlalu...
Sesakmu sesakku...
Mana tonggak besi yang biasa engkau pamerkan...
Mana mata menyala yang engkau kobarkan...
Kenapa berganti tangis yang mendera....
Ada apa denganmu ukhty...
Derita tak selalu berujung duka...
Ambillah madu dari setiap luka...
Jika masih ada impian kenapa harus putus asa...
Jika masih ada bahagia mengapa engkau memilih berduka...
Lihatlah diseberang lautan...
Moncong-moncong mesiu menderum mencari mangsa...
Lihatlah diatas pegunungan...
Lava panas siap menggilas semua kehidupan...
Lihatlah diatas dataran sana...
Air bah mengangga memakan harta...
Biarkan semua berlalu...
Seperti buih dilautan, tak bersisa tak berasa...
Seperti awan berarak, tak berpijak tak berjejak...
Bangunlah ukhty...
Teruslah berjalan dengan perkasa...
Lihatlah dunia dengan hatimu bukan ambisimu...
Rasakan hangatnya mentari dengan mata batinmu bukan egomu...
Tersenyumlah ukhty...
Buanglah resahmu...
Buanglah keluhmu...
Tegakkan dagumu...
Teruslah berjuang demi mataharimu...
Demi bulanmu...
Demi dirimu...
Untuk sahabatku yang sedang dilanda gundah...
Tetap semangat-semangat-semangat...
BalasHapusKalau saya tuh mak misal pagi2 dah ngerasa resah, galau dan mengeluh itu bisa bikin badmood seharian lho,,,
Iya mak tina sy jg...ini puisinya u sahabatku yg lagi gundah...biasanya sih dia tegar bgt...kmrn seharian dia menangis ...kasian jg...
Hapus