Judulnya mengingatkan akan sebuah film yang berjudul "Cinta dalam sepotong roti" ya...hehe..tapi kisah itu ada di film, sedangkan "cinta dalam sepotong tahu" adalah kisahku dengan almarhumah Ibu Mertuaku sewaktu masih hidup dulu...
Tahu adalah makanan favorit Ibu, karena ibu tidak suka ikan atau daging, juga karena Ibu memakai gigi palsu, jadi beliau sangat menyukai tahu, dimasak apapun itu.
Entah mengapa karena tahu, ini terkadang aku mendapat tatapan tidak enak dari saudara - saudara iparku...
Setelah menikah aku dan suami numpang di rumah ibu, secara otomatis aku mengerti apa yang ibu suka dan yang tidak disukai, setelah anak kami lahir baru kami pindah rumah.
Setiap kali mengunjungi Ibu, sering aku membawakan olahan tahu, beliau suka semur tahu, pepes tahu dan tahu digoreng setengah matang pakai kecap..
Karena Ibu sendirian, akhinya ibu bergiliran tinggal dirumah putra-putrinya, inilah yang kadang jadi masalah, karena kebiasaanku membawakan beliau masakan olahan tahuku.
Suatu ketika waktu ibu di rumah saudara ipar, aku membawakannya semur tahu, aku tidak tahu kalau kakak iparku juga memasak yang sama...
Seperti biasa ibu mertuaku yang ramah, dengan gembira menerima oleh-oleh yang aku bawa.
"Semur tahu bu..." kataku
"Alhamdulillah dibawain semur tahu sama jeng Iro....aku makan sekarang ya jeng"....( ibu selalu memanggil menantunya dengan sebutan "jeng" didepan nama kami )
Jawaban Ibulah yang membuat saudara iparku jadi mengomel karena dia juga sudah memasak sepanci 'semur tahu'.
"Dari tadi sudah aku tawarin & masakin semur tahu tapi gak mau...malah minta mie saja...sekarang semurmu mau....apa sih bedanya semurku sama semurmu, kan sama saja bumbunya...ini lo malah tak kasih kaldu daging jadi lebih enak...."
"Kalau kesini lagi gak usah bawa-bawa masakan untuk ibu..."katanya
Aku hanya duduk membisu ,salah tingkah dan minta maaf karena memang tidak mengetahui kalau sudah dimasakkan semur tahu, sedang ibu yang memang pendengarannya sudah berkurang melahap semur tahuku dengan nikmatnya.....bila bersisa maka ibu akan menyuruh pembantunya untuk menyimpannya dan menghangatkannya untuk besok.
Ketika Ibu dirumah saudara iparku yang lain, aku buatkan pepes tahu, sampai disana dengan gembira ibu menyambutku dan oleh-olehku, sampai besoknyapun ibu akan menanyakan pepes tahuku kepada pembantu setianya yang mengikuti kemanapun Ibu pergi.
Hingga beberapa hari berikutnya si pembantu meneleponku, katanya ibu agak marah ( yang dimaksud adalah saudara iparku ), katanya Ibu mertuaku selalu menanyakan pepes tahuku...karena Ibu tidak mau makan lain kalau pepes tahuku masih ada...padahal saudara iparku sudah memasak lain untuk ibuku.
Akupun tidak mengerti kenapa begitu, hingga suatu hari aku bercerita kepada teman baikku tentang hal ini.
"Karena anti bikinnya pakai ini.." katanya sambil menepuk dadaku....
"Maksudnya apa ?" aku belum mengerti juga....maklum lemot...
"Anti bikinnya dengan cinta....makanya rasanya lebih nikmat bagi ibu, apa - apa yang dibuat dengan cinta itu nikmat rasanya, kan anti juga cerita, tahu yang anti goreng cuma pakai garam saja, kata ibu sudah nikmat luar biasa, juga semur saudara anti yang pakai daging saja kalah enaknya dengan semur anti yang hanya berbumbu garam,bawang, kecap & gula.."..
Oh...begitukah? Semoga saja....aku sampai sekarangpun masih belum sepenuhnya mengerti...tapi begitulah adanya....ada "Cinta dalam sepotong tahu", membuat tahu berasa nikmat bagi Ibu mertuaku tercinta....Semoga beliau diampuni dosa-dosanya dan diterima amal-amal sholehnya...Amiiin
So reader, memberikan sesuatu itu ternyata apabila dengan cinta, akan terasa lebih nikmat dari rasa yang sebenarnya. Mungkin benar ada peribahasa untuk orang-orang yang sedang dimabuk cinta katanya " Tai kucing saja berasa coklat"....yeeee masak segitunya juga ya....hehe....
Semoga bermanfaat...
Barrakallahufikum...
Saya juga suka tahu mbk drpd tempe hehe....mmg kl qt mlkuman ssuatu dgn hati dan cinta..efeknya akan terasa mbk..... ^^
BalasHapusMak Hanna betul sekali...
Hapusapapun, yang dilakukan dari dan dengan cinta, maka rasa nikmatnya akan bertambah berkali lipat.
BalasHapusBenar...Trimakasih Pak....
Hapushahaha, kalo tai kucing gak gitu2 amat kali mbak... :D
BalasHapusitu kata peribahasanya orang2 yang lagi dimabuk cinta mas Penghuni 60...eh namanya kok berbau2 misteri gitu ya....
HapusWuaahh minta dibikinin semur tahu juga dong maaak... minta resepnya kalau boleh hehehe.... iya mak. Kalau dibuat dengan cinta bumbu yang sederhana pun jadi istimewa...
BalasHapusBoleh mak...bumbunya sederhana sekali kok...hihi
Hapus