Senin, 16 Desember 2013

Melatiku....

Cantik,, putih dan harum....

Anakku Ibu ingin bercerita kepadamu...
Pernikahan Ibu dan Bapak yang mendahului kakak-kakak ibu membuat semua orang berpikir ada apa-apa dengan ibu, mereka mengira ibu sudah berbadan dua...
Sebuah pemikiran yang lazim karena usia ibu begitu muda saat itu masih 22 tahun waktu menikah dengan bapak..


Tetapi Allah menyayangi ibu menyelamatkan ibu dari fitnah itu, diusia pernikahan ibu yang sudah hampir setahun, belum juga ibu diberi tanda-tanda kehamilan...


Ibu dan Bapak mulai gelisah, akhirnya ibu pergi ke dokter dan dokter menyarankan untuk mengikuti program kehamilan dengan meminum beberapa obat, vitamin dan mematuhi beberapa peraturan dari dokter...

Duhai anakku semua ibu dan bapak lakukan...demi mendapatkan dirimu...
Alhamdulillah doa dan usaha kami berhasil...Engkau tumbuh didalam rahim ibu...
Karena kesibukan ibu, pagi kerja, sore kuliah, malam masih harus beberes rumah, menyebabkan ibu ambruk di usiamu 3 bulan di kandungan ibu...

Dalam keadaan pingsan ibu dibawa ke rumah sakit dan dokter mengatakan ibu sakit DBD dan Typus sekaligus...satu minggu penuh ibu harus berbaring di RS, ibu takut terjadi sesuatu dengan dirimu...
Tapi Alhamdulillah atas ijin Allah engkau baik-baik saja...

Karena usiamu yang masih dini menyebabkan pemberian dosis obat untuk penyakit ibu hanya setengahnya saja...membuat penyakit ibu lamaaa sembuhnya...dan ibu harus istirahat total dari aktivitas kerja dan lain-lain selama hampir 3 bulan....untunglah Pimpinan ibu dikantor memberi ijin ibu cuti sebegitu lama dan tetap digaji...bonus untuk kamu sayang....
Yang biasanya ibu pagi kerja malam kuliah tiba-tiba harus dirumah tidak boleh melakukan aktivitas apapun membuat ibu jenuh setengah hidup.....

Tetapi kejenuhan itu tidak lama...teman-teman ibu hampir setiap hari ke rumah memberi semangat....
Hari berlalu dan ibu sudah boleh bekerja lagi....
Tetapi kondisi ibu ngedrop lagi sayang.....di bulan ke -6 , tubuh ibu lemah lunglai, panas berkepanjangan...
Ada apa ini ? segera ibu ke dokter kandungan ibu....setelah menjalani tes ini dan itu ibu dinyatakan sakit HEPATITIS B akut...Masyaallah...

Duhai sayang....Ibu gemetaran, bagaimana dengan kamu ? akankah kamu yang masih sekecil ini juga terkena virus ini...Ibu hanya bisa berdoa semoga engkau selalu baik-baik saja...
Dokter memberi warning harus segera cuti, karena kalau tidak kondisi akan semakin buruk...
Yah memang semakin hari tubuh ibu semakin lemah dan meriang...
Dengan berbekal surat dari dokter, walau berat hati Pimpinan ibu memberi ijin cuti hamil sebelum waktunya..

Akhirnya ibu pulang ke desa dengan perawatan super hebat dari Mbah Uti....ibunya ibu...
Udara desa yang segar membuat tubuh ibu hari demi hari semakin bugar...
Tibalah waktu yang telah ditunggu-tunggu, malam itu jam menunjukkan hampir setengah satu malam, ibu merasa ibu ingin pipis.....tetapi ternyata air ketuban ibu yang pecah...
Dengan hati-hati ibu mengatakan kepada Mbah Uti kalau ketuban ibu sudah pecah, sehati-hati apapun ibu bicara Mbah uti tetap saja panik, maklum cucu pertama...
Kehebohan terjadi, ibu yang mau melahirkan tetapi Mbah uti yang mules terus menerus, dan bolak balik ke kamar mandi....
Segera Mbah Kakung menyewa mobil membawa ibu ke klinik terdekat, mules sudah mulai terasa, sampai diklinik ibu diperiksa, dan Bidan mengatakan ibu tekanan darahnya tinggi jadi si ibu bidan tidak berani menerima ibu melahirkan di Kliniknya...
Perjalanan dilanjutkan dirumah sakit, Alhamdulillah kata dokter kandungan rujukan dari dokter ibu di Surabaya mengatakan tekanan darah ibu normal....( duh gimana sih bu bidan, tadi periksannya ? )..

Dokter mengatakan kira-kira nanti jam 10 pagi melahirkan bu...yang sabar dan kuat ya bu....kata pak dokter...eee dokter mau kemana ?... saya pulang dulu bu...nanti kalau ada apa-apa saya kesini lagi...
Duh duh dokter...perut ni sudah mulas tidak tertahan, bibi adek iparnya mbah uti yang mendampingi ibu di ruang bersalin menjadi tempat remasan tangan ibu....kasihan ya...katanya sampai tangannya lecet-lecet kena remasan tangan ibu....

Bapak yang sedang di Surabaya segera meluncur ke RS, begitu bapak sudah menengok ibu sebentar, Suster ruangan menyuruhnya pergi anakku...karena disana juga banyak ibu-ibu seperti ibu sedang mempertaruhkan nyawa untuk melahirkan pula...

Dzikir dan surat - surat alqur'an yang ibu ucapkan setiap saat, berharap rasa mulas yang luar biasa ini cepat berlalu...
Subhanallah jam masih menunjukkan pukul 8 kurang 15 menit...
Rasa mulas semakin hebat, ibu merasakan kamu sudah mau keluar, ibu meminta suster untuk memeriksanya...Tante suster bilang belum bu, masih beberapa jam lagi, tapi ibu berkeras meminta suster memeriksa...dan benar saja ternyata kamu sudah mau keluar anakku...
Kelahiranmu sangat cepat dan mudah...Alhamdulillah Allah mejaga kita..

Karena kekeliruan tante suster ibu harus dijahit 10 jahitan, dan semua itu tanpa di anestesi anakku....ibu hanya bisa menahan perih luar yang luar biasa....
Tetapi tak mengapa semua terbayar dengan lahirnya dirimu....
Tak terbayang senangnya hati ibu, melihatmu sangat cantik, kulitmu putih dan bersih...tak kurang suatu apa...

Saat bapak melihatmu, ditelitinya tubuhmu satu persatu, takut kalau-kalau ada sesuatu, mengingat ibu banyak mengkonsumsi obat saat mengandungmu...
Subhanallah Allah sungguh melindungi kita, tubuhmu lengkap tak kurang satu apapun...
Seluruh keluarga berbahagia menyambutmu...

Masalah datang lagi, kata pak dokter ibu tidak boleh menyusuimu sayang, karena ibu masih menderita Hepatitis, takut virus itu menular ke tubuhmu, karena ternyata setelah diperiksa engkau negatif, duhai sedihnya hati ini karena tidak bisa menyusuimu....diganti dengan susu formula.
Padahal Asi ibu sangat melimpah, sakitnya bukan kepalang karena harus dipompa dan dibuang sia-sia, setiap saat ibu harus ganti baju karena Asi ibu terus menerus keluar tiada henti sampai berhari-hari...

Saatnya memberimu sebuah nama...jauh-jauh hari ibu sudah mempersiapkan nama itu untukmu sayang...
Nama dari bunga yang ibu paling suka, bunga yang kecil putih bersih dan sangat harum baunya...
MELATI.....akan tetapi bapak mengatakan yang lain saja jangan melati, Ibu tak kurang akal anakku...
Ibu cari nama lain dari melati, menurut bahasa arab dan bahasa inggris YASMINE adalah melati....
Akhirnya kami sepakat memberimu nama YASMINE NOVTIRISTYA HANUUN....

Yasmine berarti Melati, ibu ingin kamu menjadi seorang yang cantik seperti bunga melati, bersih hatinya seperti warna bunga melati, harum tindakanmu seperti bau bunga melati, menyebar kemana-mana, membuat orang mencintainya...
NOVTIRISTYA adalah singkatan hari lahirmu, nama bapak dan ibu pula...
HANUUN dalam kamus bahasa arab yang ibu baca bermakna ramah, baik hati, dan murah senyum....

Nama adalah doa, ibu dan bapak berharap engkau seperti namamu....
Sungguh sampai usiamu yang kini menginjak 15 tahun, engkau adalah Melati kami yang sangat kami sayangi...
Namamu memang sangat pantas untukmu...
Semua orang sangat menyanyangimu...
Kakek, Nenek, Om tante, pakde budhe, kakak sepupu, sampai para tetangga, semuanya sangat dan sangat menyayangimu...
Sampai sampai setiap kemanapun mereka pergi pasti memberi oleh-oleh untukmu....

Ibu ingat sekali ketika budhe jauh-jauh dari Yogya cepat-cepat pergi ke rumah kita hanya untuk menyerahkan sekotak mainan Wayang kulit untukmu...
Karena Budhe mendengar kalau kamu menyukai wayang diwaktu usiamu yang masih 3 tahun waktu itu....
Tentu saja dirimu sangat senang dengan hal itu...

Ketika usiamu 4 tahun, Pakpuh datang dari Jakarta karena ada tugas kantor di Surabaya, disela-sela kesibukannya disempatkan mampir dan membelikanmu oleh-oleh sebuah boneka yang menurut pakpuh itu boneka Hello Kitty kesukaamu...padahal itu boneka beruang berwarna pink...hihi...
Tapi kamu tetap senang hati menerimanya dan membuatkan lagu untuk pak puh sambil menari dan menimang-nimang boneka baru itu...membuat pakpuh tertawa-tawa bahagia...

Ingatkah dirimu bagaimana sayangnya Mbah uti dan Mbah kakung ?
Jika kamu menginginkan apapun mereka pasti berusaha mewujudkannya...
Tapi dirimu memang sungguh seperti bunga melati...
Walaupun mereka sangat memanjakanmu, engkau tidak pernah meminta yang aneh-aneh...
Kamu tahu bagaimana menyenangkan Mbah uti dan Mbah kakung dan seluruh keluarga...
Mbah kakung mengatakan bila kamu berkunjung ke rumah beliau, maka kebun mbah kakung jadi bersih, kinclong karena kamu rajin menyapunya pagi-pagi...
Mbah utipun mengatakan bila kamu berkunjung kesna, ayam-ayam mbah uti tidak lagi kelaparan, karena kamu rajin memberikan makanan kepada ayam-ayam itu...
Dan kemanapun mbah uti pergi setelah berjualan, engkau pasti mengikutinya...hihi...
Tetapi mbah uti tidak marah malah sangat bahagia.....walaupun dari kecil ibu membesarkamu dikota, tapi setiap kali mbah uti dan mbah kakung pergi ke sawah engkau pasti sangat semangat pergi mengikuti beliau...
Belepotan lumpur dan bergatal-gatal ria tidak mengapa bagimu...kamu sangat menikmatinya...

Mbah uti ibunya bapak juga tak kalah sayang kepadamu, setiap menerima pensiun, beliau selalu memberikan uang untukmu...paling banyak dari cucu-cucu yang lain...hihi....
Untungnya kakak-kakak, cucu-cucu yang lain tidak ada yang cemburu karena memang kamu yang paling kecil....dan mereka semua sayang kepadamu...
Disaat hari-hari terakhirnya di RS yang sering disebut adalah namamu sayang...padahal cucu mbah uti banyak...tidak hanya kamu...

Kini kamu sudah beranjak menjadi gadis remaja...
Tetapi tak ada yang berubah darimu engkau tetap menyenangkan kami sekeluarga...
Walaupun engkau harus jauh dari kami karena sekolah di Pesantren...
Tapi tidak mengapa, karena kami berharap engkau menjadi wanita sholehah yang sejati, yang putih hatinya, yang harum tindakannya seperti namamu Yasmine....melati....
Melati harapan kami...
Melati yang kami miliki...
Yang satu-satunya tumpuan hidup kami...
Love you so much my Yasmine....

Barrakallahufikum










2 komentar:

  1. Terharu mak saya membaca tulisan mak di Atas, semoga anak2 kita menjadi anak yang sholeh dan sholeha ya mak, menjadi kebanggaan ayah dan ibunya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Allahuma Amiiin....nulisnya sambil nahan rindu mak....maklum cuma satu2nya..

      Hapus