Ini bukan judul sinetron yang di tayangkan disalah satu tevelisi swasta itu lho ... ( saya pernah nonton 2 atau 3x mungkin...hehe), tapi ini adalah kisah bertetangga yang mungkin juga terjadi di banyak tempat. Yah namanya hidup bertetangga itu kan pasti ada saja cerita enak dan tidak enaknya tapi bagaimanapun tetap harus saling menghargai, menghormati dan saling menjaga, seperti yang banyak orang bilang "Tetangga adalah saudara yang paling dekat".
Ibarat kata walaupun tidak bersaudara tetapi tetangga ini adalah "seperti" saudara kita yang paling dekat. Bagaimana tidak, bila kita butuh sesuatu yang urgen alias mendesak, pastilah tetangga yang kita mintai bantuan pertama kali. Tidak mungkin kan kakak/ adek kita yang diluar kota yang menolong duluan.
Tapi ada juga tetangga yang tidak "tepo sliro" alias seenaknya sendiri, seperti yang akan saya kisahkan. Jadi beberapa hari yang lalu, ada salah satu tetangga sebut saja A membeli mobil baru, padahal mereka sudah punya mobil sebelumnya, jadilah dia mempunyai 2 mobil. Nah masalahnya, jalan didepan rumahnya kan tidak begitu lebar, jadi kalau lewat 2 mobil berpapasan harus benar-benar minggir, sedangkan garasi mobilnya hanya cukup untuk satu mobil.
Masalahnya tetangga depannya sebut saja B juga punya mobil, begitu juga sampingnya. Permasalahan muncul karena si tetangga A ini parkirnya sembarangan, tidak mau parkir di depan rumahnya sendiri karena kebetulan dia buka toko, jadilah diparkir didepan rumah tetangga B. Si tetangga B ya secara otomatis merasa tertanggu, karena selain tidak bisa memarkir mobilnya dengan baik di depan rumahnya, juga pintu pagarnya tidak bisa terbuka sebagaimana mestinya, hingga dia tidak bisa masuk rumah... nah ribet kan...
Si tetangga B ini sudah memperingatkan dengan baik-baik si tetangga A, untuk pindah parkir, atau paling tidak geser sedikit, atau bagaimana, agar enak dua-duanya. Tapi sepertinya si tetangga A memang menjengkelkan dan mau menang sendiri, malah menyuruh tetangga B parkir ditempat lain atau di halaman depan rumah saya.... nah ngeffek juga ke saya...
Akhirnya karena sudah berulang kali tetangga B mengingatkan tapi tidak diindahkan oleh tetangga A, pergilah tetangga B ke rumah saya, mengadukan segalanya. Sebagai tetangga saya juga bingung mau bagaimana, karena seandainya saya membantu tetangga B, tetangga A saya yakin juga tetap saja begitu, mungkin masalahnya akan tambah ruwet.
Jadi saya persilahkan tetangga B parkir mobil di depan rumah saya, asal tidak didepan pintu pagar. Nah selesai masalah, walaupun masih ada rasa jengkel di hati tetangga B, tapi saya katakan kepadanya untuk mengiklaskan tindakan tetangga A, bagaimanapun kita kan hidup berdampingan, tidak nyaman bila harus terus berseteru, bahkan saling berebut.... kayak para elit politik saja, eehhh kok ngelantur... hihi.
Tahukah anda bahwa barang siapa menyakiti tetangganya itu adalah perbuatan keji, dan dosa, bahkan tidak akan masuk surga !, seperti dalam sebuah hadist disebutkan :
"Tidak akan masuk surga, orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya." (HR.Bukhari dan Muslim).
Ada seorang sahabat berkata : "Wahai Rosulullah, si Fulanah sering shalat malam dan puasa sunah. Namun lisannya pernah menyakiti tetangganya". Rosulullah bersabda :"Tidak ada kebaikan padanya, ia di neraka."
Para sahabat bertanya lagi, "Ada wanita yang dikenal jarang berpuasa sunah, jarang shalat sunah, dan dia hanya bersedekah dengan potongan keju, namun dia tidak pernah menyakiti tetangganya". Rosulullah bersabda :"Dia ahli surga" ( HR.Ahmad )
Bahkan Rosulullah dalam hadist yang lain menafikan keimanan dari orang yang lisannya kerap menyakiti tetangganya. Beliau bersabda :
"Demi Allah, tidak beriman, tidak beriman, tidak beriman. Ada yang bertanya :"Siapa itu wahai Rosulullah?". Beliau menjawab : " Orang yang tetangganya tidak aman dari bawa'iq-nya ( kejahatannya)". (HR. Bukhari dan Muslim )
"Sengketa pertama pada hari kiamat adalah sengketa antar tetangga." ( HR.Ahmad )
Maksud dari sengketa pertama, adalah sengketa yang akan diputuskan pertama kali kelak diakherat adalah sengketa dengan tetangga. Ini menunjukkan begitu pentingnya masalah ini.
Tentu kita tidak mau menjadi manusia yang diragukan keimanannya dan tidak masuk surga, oleh sebab berbuat tidak baik kepada tetangga kan. Maka yuk mulai sekarang berbuat baiklah kepada tetangga kita, karena berbuat baik kepada tetangga adalah salah satu yang bisa menjadi salah satu sebab memasukkan kita kedalam Jannah-Nya. Apapun yang terjadi antar tetangga hendaklah diselesaikan dengan baik dan keduanya saling memaafkan, saling menjaga perasaan satu sama lain dan tentu saja yang paling penting adalah saling menghargai hak dan kewajiban dalam bertetangga.
Semoga bermanfaat...
Barrakallahufikum...
Judul postingannya sama kayak postingan saya beberapa waktu lalu. Hehehehe. Memang hidup bertetangga harus saling pengertian dan tepo sliro ya Mba.
BalasHapusBetul banget.... sepertinya banyak judul yg mirip ya.... hehe... maafken
Hapusmmhhhh tetangga kok gitu sih...mak, biasanya kalau ada permasalahan antar tetangga pihak pejabat seteapt kayak RT itu bantu menyelesaikan kan?
BalasHapusHarusnya ya mak... tp tetangga B enggan klo sp jd rame,...jd lbh baik ngalah minta parkir di dpn rumah sy... sy jg males klo hrs rame sm tetangga...yah biarlah, asal sy gak terganggu sj gpp... ^_^
HapusTernyata msalah parkir mobil antar tetangga ini bukan cuma terjadi disatu tempat ya mak,,, saya sudah beberapa kali mendengar kisah ini, sedih ya kalau punya tetangga yang g mau kurang lebih sama kita, padahal kalau ada apa2 tetanggalah saudara terdekat kita, Alhamdulillah saya punya tetangga baik2 semua mak, bahkan mau meletakkan sesuatu didepan jalan kita aja pasti mereka permisi satu sama lain...
BalasHapusIya mak... harusnya seperti itu, wah yg beginian msh tingkat biasa mak...di tempat teman sy malah tetangganya lbh extrim, klo tdk suka sm tanaman tetangganya, ya dipotong aja tanpa permisi sama yg punya....sp tetangganya pada pindah rumah semua, ditegur malah marah2... duhhh bener2 bkin ngenes, teman sy akhirnya jg ikutan pindah jadilah org ini, tetangga depan dan sampingnya jd rumah kosong...parah kan mak...
HapusTetangga ibarat sanak keluarga di tempat kita. Bertetangga dengan baik memang membutuhkan seni dan kesabaran juga. Dibutuhkan banyak kesiapan mental dalam menghadapi tetangga yang mungkin pemahamannya terhadap hidup bertetangga masih sangat dangkal. Jika keadaaan semakin meruncing, mungkin peran ketua RTRW bisa menjadi penengah dan atau membantu pemecahan kesalahpahaman
BalasHapusIya, betul banget uraian pak Asep.... mudah2an tetangga sy ini cpt sadar dg kesalahannya....agar masalahnya tdk sp kemana-mana....
HapusTetanggaku juga macem2 mbak,,aku jarang bertemu ama tetanggaku,,soalnya,,,aku selalu berangkat pagi,,dan mereka masih tutup pintu semua (baca belum bangun tidur) terus pulang kerja malam hari dan tutup pintu juga (baca mereka istirahat) jadi jarang bertemu kalo bukan arisan,,,
BalasHapusWah jarang ketemu ya mbak...klo sy tiap hari maklum kan emak2 rumahan, ya sekedar ktemu waktu belanja sj, kr sy lbh sring bertapa di dalam rumah.... hihihi....
HapusTernyata di dalam hadist, masalah tetangga ini cukup banyak disebutkan. Berarti Islam sangat menganjurkan kehidupan bertetangga yg baik..
BalasHapusBenar banget dek...dan masih banyak lagi dijelaskan dalam al-qur'an dan hadist ttg kewajiban dan hak dalam bertetangga...
HapusBertetangga memang harus tepa selira, saling merasa. Namun jika sudah keterlaluan harus ada penengah. Pak RT pak RW atau pamong kampung bisa dijadikan penengah. Kalau masih tetap saja ngeyel ya harus pakai cara keras, pasang tonggak besi bergembok di depan rumah misalnya. Biar tidak dipakai untuk parkir seenaknya
BalasHapusIya mas...mudah-mudahan gak sampai begitulah, jd ngeri saya...
HapusBiarlah sementara parkir di depan rumah sy, dan semoga dibukakan hatinya agar menyadari kesalahannya..
Subhanallah begitu banyak nikmat ujian pada tetangga yg mobilnya dua...semoga saja beliau sadar dan sgra tobat... karena makin banyak yg di dzalimi makin besar nanti bias di azab Allah... smga kelak amanah dan ujian" itu hadir sayasiap mbak agar tidak mendzalimi para tetangga saya insyaAllah...mksih y mbak Irowati yg selalu meneduhkan menyenangkan bisa mampir ke sini itu ^-^ ademmm
BalasHapusAamiin...saya yakin mas Angki bisa menjadi tetangga yg baik, super baik malah...insyaallah..
Hapustetangga memang seperti itu yaa
BalasHapusTapi mungkinngak semuanya sih... cm beberapa saja...
HapusWaduh, bikin bete deh kalo yang kayak gitu. Mau berantem juga nggak enak ya. Langkah Mbak Iro layak diacungi jempol. Mengikhlaskan depan rumahnya untuk parkir si B. Semoga ada solusi yang lebih baik ke depannya.
BalasHapusWah tamunya sdh datang, kacangnya belum digodok je... hehe
HapusBetul mbak... terimakasih mbak, sy melakukan yg bisa sy lakukan sj...
Aamiiin allahumma aamiin...
meman bertetngga harus tepo sliro, tapi kalau punya tetngga gu, mau ngajak konflik ngggak enak juga ya. Alhamdulillah panjenengan bijak dan sabar mbak
BalasHapusIya mbak Tatit... jd serba salah jadinya klo ada masalah di tetangga
Hapusuntung tetanggaku baik2 mak, moga2 ga ada yg ngegerundel di belakang hihi
BalasHapusAlhamdulillah mbak.... memang bertetangga dibthkan wawasan dan hati yg luas agar bs paham pentingnya saling menghargai dan menghormati...
HapusTp jg gak ngegerundel di dpn juga ya.... hihi..
Saya juga mengalami hal yang sama
BalasHapusMohon dukung petisi untuk hal itu
https://www.change.org/p/pemda-punya-mobil-harus-berarti-harus-punya-garasi-jangan-parkir-di-pinggir-jalan