Sabtu, 25 Oktober 2014

Dibalik Kesulitan Pasti Ada Kemudahan


Alhamdulillah alla kulli hal, segala puji bagi Allah atas segala sesuatu. Begitu yang seharusnya kita ucapkan dalam setiap kejadian yang menimpa kita baik itu yang baik ataupun yang buruk. Karena sejatinya semua kejadian pasti ada hikmah didalamnya, asalkan kita selalu bersyukur dan iklas menerima semuanya. 


Sebulan kemarin setelah saya mengadakan GA, tiba-tiba saja tubuh saya lemas tanpa tenaga, kepala pusing bukan main, ditambah tubuh yang selalu panas dingin. Semula saya malas ke dokter, jadi hampir satu mingguan saya hanya berbaring ditempat tidur, dan sesekali membuka inet untuk menghilangkan kejenuhan. Karena semakin tidak kuat menahannya akhirnya ke dokter....nyerah deh...

Dokter langganan saya, mengatakan bahwa ini gejala typus. Dibekalilah saya obat-obatan segebok, dan bila obat habis harus kontrol lagi. Ada rasa bosan yang mendalam bila melihat obat-obatan itu, rasanya apa seumur hidup saya harus berjibaku dengan obat-obatan?. Eeeet... kok malah mengeluh, semua kan sudah kehendah Sang Maha Pemilik Alam Semesta, ini mungkin cara Allah mengugurkan dosa-dosaku yang banyak. Jadi saya harus iklas harus sabar dengan kondisi ini dan tidak boleh menyerah, semangat..semangat...semangatttt....!!!!

Ketika saya sudah lumayan sehat, dengan sangat terkejut mendapati suami pulang kerja dengan wajah penuh darah dan berjalan pincang. Suami saya kecelakaan, tak tega melihatnya, saya bawa ke dokterpun tidak mau ( suami pobia dengan jarum suntik), akhirnya saya rawat sendiri luka-lukanya di rumah. 

Pipi dan bibirnya sobek, bibirnya bengkak, dagunya pun lecet-lecet. Belum lagi lutut dan tangannya. Melihatnya seperti melihat pencuri di TV yang di hajar massa. Lebam dan berdarah-darah. Allahumma jurni fii musibati wa akhaflihlii khoiron minha...

Kami masih sangat bersyukur walaupun sepeda motor suami depannya hancur. Tapi suami. saya masih diberi kehidupan, semua kami iklaskan. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kami dan mengganti semua dengan hal yang lebih baik.

Sungguh, ketika semua kita jalani dengan penuh rasa  syukur dan iklas, semua kesulitan ataupun ujian menjadi ringan dan Allah membalasnya dengan sangat cepat. Ya... semua kesulitan yang kami alami diganti Allah dengan hal yang luar biasa.

Ketika saya membuka email, saya mendapat undangan dari seorang teman pengusaha tas ( yang tas buatannya top abis dan handmade pula ) untuk bekerja sama memanfaatkan kain perca untuk dibuat menjadi boneka peluk dan apron yang nantinya akan dipasarkan di SOGO dibawah sebuah merk produk yang lumayan terkenal ( maaf tidak saya sebutkan), walaupun belum deal, karena kontraknya masih dalam proses. Saya sudah merasa senang. Seandainyapun ini tidak jadi juga tidak mengapa, karena dari pembicaraan kemarin sudah banyak ilmu yang saya dapat dari beliau, yang membuat semangat saya kembali menyala.

Bukan itu saja kebahagiaannya saya juga mendapat Voucher belanja senilai Rp. 240.000,- dari sebuah Organisasi wanita yang saya ikut didalamnya. Lumayan kan bisa saya gunakan beli sembako untuk sebulan... hihi...

Voucher yang sudah berubah jadi belanjaan.... alhamdulillah

Dan masih ada lagi, saya dapat order tas, acsesories juga souvenir pernikahan, tiba-tiba tetangga saya mengirimi kue dan minuman-minuman ringan ( katanya sebagai tanda terima kasih karena setiap kali kuku cucunya yang masih bayi mulai panjang beliau minta tolong memotongnya ), suami dapat order yang lumayan di luar pulau.

Juga kabar yang lebih membahagiakan lagi adalah ketika anak saya berkata tidak jadi minta pindah sekolah ( sebelumya minta pindah karena takut kelamaan di pesantren karena ada masa pengabdian, padahal dia ingin segera kuliah ), katanya " Tidak usah pindah bu, karena disini aku sudah nyaman, teman-temanku juga baik, gak mengapa nanti pengabdian, toh nanti juga mendapat sertifikat mengajar, jadi pasti bermanfaat."

Alhamdulillah....alhamdulillah....rasanya ingin guling guling kegirangan.... atau teriak yes yes yes...!!...hehe emak norak..!.

Sungguh benar apa yang Allah firmankan dalam Al-Qur'an sebagai berikut :

"Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan" ( Qs. An - Insyiraah : 5-6 )
"Kelak Allah akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan" ( Qs. At-Tholaq : 7 )

Nah bukankah benar-benar nyata janji Allah ini, jadi jika saat ini anda dalam kesulitan ataupun musibah, ingatlah selalu ayat-ayat Allah ini dan tidak lupa selalu bersyukur dan iklas menjalaninya. Insyaallah Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Semoga bermanfaat...

Barrakallahufikum...

14 komentar:

  1. Subhanallah ...
    Sungguh nikmat Allah memang tak pernah habis, ya, mbak Irowati. Syukurlah sakit mbak dan kecelakaan suami sudah bisa dilewati dengan baik. Ikut senang mendengar semua berakhir baik. Btw, rejekiiii ... *peluk mbak Irowati dgn girang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Ani, alhamdulillah....terimakasih, peluk hangat juga....

      Hapus
  2. Mbak Ir, lama tak mampir ke sini.
    Ikut har Mbak, tapi Mbak Ir tetap menginspirasi saya. Kuat, wonder woman bingiittsss.
    Peluk Mbak Ir :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih berusaha jd wonder woman kok mbak Ika... hehe... peluk hangat juga....

      Hapus
  3. Subhanallaah... Semoga suaminya cepat pulih dan semoga deal pembuatan bonekanya jadi ya Mba :)

    BalasHapus
  4. Subhanallah, semua berakhir dengan baik ya Mbak.
    Dibalik kesulitan pasti ada kemudahan.
    Semoga Lavender art semakin laris , maju dan dipermudah ya mbak segala urusannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak Tatit.... aamiin ...terimakasih doanya...

      Hapus
  5. Alhamdulillah saya ikut senang mendengar kabar baiknya mak, sukses selalu dan sehat selalu ya mak, peluk cium dari bunanya Ail... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih mak Tinaaa...kangen banget main ke blog mak Tina...
      Peluk hangat juga dari Sidoarjo....

      Hapus
  6. subhanallah... Allah berikan rizki dari arah yang tak terduga.. :)

    BalasHapus
  7. inna ma'al usri yusran..saya juga meyakini ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mak Kania...kita harus menyakininya...

      Hapus