Malam itu 18 tahun yang lalu, dadaku terasa sesak dan panas, aku juga terbatuk-batuk, serasa ada lendir ditenggorokanku. Tapi aku menganggap itu batuk biasa, karena hari sebelumnya sudah batuk tapi hanya batuk-batuk kecil. Keesokan harinya, aku masih menjalankan puasa, karena hari itu bulan Romadhon, dan seperti biasa aku berangkat ke kantor, walaupun rasanya dadaku semakin tidak enak.
Menjelang siang hari dada ini serasa semakin panas dan sesak, batukpun semakin menjadi. Aku mengira mungkin ada lendir ditenggorokanku. Segera aku menuju toilet kantor, berusaha mengeluarkan lendir itu, tapi apa yang terjadi, yang aku keluarkan adalah darah segar, batuk lagi dan darah semakin banyak keluar. Tubuhku lemas ketakutan, aku terduduk ditoilet sambil gemetaran. Ada apa ini, ya Allah apa ini?...aku semakin ketakutan karena sekali lagi aku terbatuk dan darah keluar lagi dengan banyaknya. Aku ingat sekali , lantai toilet yang putih itu berubah berwarna merah. Segera aku bersihkan lantai dan mulutku, dan bergegas kembali ke ruanganku dengan masih gemetaran dan mengambil segelas air dingin untuk aku minum.
Rekan sekantorku Nana, heran melihatku, dia bertanya," Kenapa wajahmu pucat dek?.sakit ?", dengan suara yang hampir habis aku menjawab "Aku muntah darah Na..", dia tidak bisa mendengar suaraku dengan jelas..."Apa ?..suaramu kemana?...kamu kenapa..?", dengan sekuat tenaga aku menjawab,"Aku muntah darah Naa..?...Dia kaget bukan kepalang, didudukannya aku dikursi dan disuruhnya minum lagi. "Kamu pulang saja ya dek, nanti biar aku yang ijinin ke Ibu ( Bos aku ), nanti aku telpon kakak dan tunanganmu"....(waktu itu aku masih bertunangan dan berencana akan menikah).
Kebetulan kantorku bersebelahan dengan tempat kostku, segera aku pulang dan merebahkan diriku, aku menangis ketakutan, kenapa begini?. Beberapa menit kemudian calon suamiku datang, segera aku diantar ke klinik terdekat, setelah diperiksa beberapa saat dokter mengatakan kemungkinan aku pendarahan lambung atau karenaa TB (Tuberkolusis). Tapi aku mengatakan aku batuk tidak parah dan belum ada semingguan, hal itu juga diamini oleh calon suamiku. Akhirnya Dokter menyarankan dan memberi surat rujukan untuk foto rontgen. Setelah foto sudah selesai, ternyata jam segitu tidak ada dokter buka, terpaksa aku kembali ke kost, dan calon suamiku berjanji nanti malam akan mengantar aku ke dokter.
Malamnya setelah mengambil hasil foto rontgen, kami segera meluncur ke dokter terdekat, setelah diperiksa Dokter mengatakan bahwa kemungkinan besar saya terserang TB, tapi untuk lebih yakin lagi saya harus test lab dahak, esok hari, karena yang harus diambil adalah dahak di pagi hari. Saya sangat kaget, dalam hati berkata "TBC menggerogotiku?...darimana, kenapa?". Diperjalanan pikiranku tidak karuan, aku ingat-ingat, dari mana aku bisa terinfeksi penyakit ini?, kemudian aku teringat dulu waktu kecil aku sering menginap di rumah salah satu kerabat apabila liburan, dan kerabat ini suami istri menderita TB. Apakah dari sana penyakit ini?.....entahlah.
Besok malamnya saya pergi lagi ke tempat Dokter yang kemarin dan menyerahkan hasil Lab tadi pagi, Dokter mengatakan bahwa hasil Lab Negatif tapi hasil rontgen Positif. Dokter bertanya apa benar yang saya keluarkan dahak atau cum ludah saja. Sayapun berkeras kalau dahak. Akhirnya Dokter mengambil kesimpulan bahwa saya harus menjalani pengobatan rutin selama 8 bulan.
Memang ada keanehan disini, yaitu bahwa saya sebelumnya dan selama ini saya tidak pernah batuk, badanpun tidak panas, nafsu makanpun gak berubah. Sampai-sampai Kakakku beranggapan bahwa aku ini sebenarnya bukanlah terinfeksi Tb tapi kena guna-guna. Tetapi kenapa hasil rontgen positif?...karena setelah muntah darah itupun aku tidak pernah batuk lagi....Wallahu'alam.
Pengobatanpun dimulai, setiap hari kemana-mana aku harus membawa obat, karena obat ini diminum 3x sehari, sampai rasanya sangat bosan, hampir saja saya tidak mau meminumnya lagi. Pernikahan kami sudah dekat, dokter memberi saran agar kami menunda momongan sebelum saya dinyatakan sembuh betul. Saat itu saya minta agar Dokter memberi rekomondasi untuk saya foto rontgen lagi. Tapi Dokter menolak dengan alasan bahwa pengobatan saya masih berlangsung 3 bulan, tidak akan ada perubahan yang segnifikan.
Ketika minum obat-obat ini kulit saya jadi menghitam dan sering berasa panas. Akhirnya aku berpindah Dokter, dan menceritakan semuanya dan membawa seluruh obat yang aku minum. Kata Dokter ini obat yang saya minum dosisnya terlalu tinggi, kemudian beliau memberi resep lain, tapi masih ada beberapa yang masih sama. Alhamdulillah kulitku pelan-pelan berubah dan tubuh tidak panas lagi.
Setelah hampir tujuh bulan lebih Dokter menyatakan bahwa pengobatan saya sudah bisa dihentikan. Karena saya sudah dinyatakan sembuh. Alhamdulillah.
Penyebab Penyakit TB/Tuberkolusis :
Penyakit TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama ditemukan oleh RObert Koch pada tahun 24 Maret 1882, untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Bakteri Mikobakterium tuberkulosa
Untuk sobat-sobat, berhati-hatilah terhadap penyakit satu ini, karena kita tidak tahu penyakit ini menyerang tubuh kita, tahu-tahu sudah nongol saja dan bikin kita sakit. Kebanyakan penyakit ini timbul karena kurangnya pemahaman tentang penyebab penyakit ini dan bahayanya bagi kesehatan kita dan orang lain. Saya menganggap penularan penyakit ini seperti MLM, dari satu orang bisa menular ke 10-15 orang, bila dihitung lagi dibawahnya pasti tambah banyak lagi dan lagi.
Dan Indonesia masih dalam peringkat ke 3 terburuk didunia untuk jumlah penderita TB ini, setiap tahun muncul 500 ribu kasus baru dan lebih dari 140 ribu meninggal dunia. Seratus tahun yang lalu di Amerika 1 dari 5 kematian disana disebabkan oleh TB.
Tindakan preventif yang harus kita lakukan agar tidak terserang Bakteri ini :
Gejala secara umum / Sistemik :
Tindakan apabila mengalami gejala-gejala diatas :
Malamnya setelah mengambil hasil foto rontgen, kami segera meluncur ke dokter terdekat, setelah diperiksa Dokter mengatakan bahwa kemungkinan besar saya terserang TB, tapi untuk lebih yakin lagi saya harus test lab dahak, esok hari, karena yang harus diambil adalah dahak di pagi hari. Saya sangat kaget, dalam hati berkata "TBC menggerogotiku?...darimana, kenapa?". Diperjalanan pikiranku tidak karuan, aku ingat-ingat, dari mana aku bisa terinfeksi penyakit ini?, kemudian aku teringat dulu waktu kecil aku sering menginap di rumah salah satu kerabat apabila liburan, dan kerabat ini suami istri menderita TB. Apakah dari sana penyakit ini?.....entahlah.
Besok malamnya saya pergi lagi ke tempat Dokter yang kemarin dan menyerahkan hasil Lab tadi pagi, Dokter mengatakan bahwa hasil Lab Negatif tapi hasil rontgen Positif. Dokter bertanya apa benar yang saya keluarkan dahak atau cum ludah saja. Sayapun berkeras kalau dahak. Akhirnya Dokter mengambil kesimpulan bahwa saya harus menjalani pengobatan rutin selama 8 bulan.
Memang ada keanehan disini, yaitu bahwa saya sebelumnya dan selama ini saya tidak pernah batuk, badanpun tidak panas, nafsu makanpun gak berubah. Sampai-sampai Kakakku beranggapan bahwa aku ini sebenarnya bukanlah terinfeksi Tb tapi kena guna-guna. Tetapi kenapa hasil rontgen positif?...karena setelah muntah darah itupun aku tidak pernah batuk lagi....Wallahu'alam.
Pengobatanpun dimulai, setiap hari kemana-mana aku harus membawa obat, karena obat ini diminum 3x sehari, sampai rasanya sangat bosan, hampir saja saya tidak mau meminumnya lagi. Pernikahan kami sudah dekat, dokter memberi saran agar kami menunda momongan sebelum saya dinyatakan sembuh betul. Saat itu saya minta agar Dokter memberi rekomondasi untuk saya foto rontgen lagi. Tapi Dokter menolak dengan alasan bahwa pengobatan saya masih berlangsung 3 bulan, tidak akan ada perubahan yang segnifikan.
Ketika minum obat-obat ini kulit saya jadi menghitam dan sering berasa panas. Akhirnya aku berpindah Dokter, dan menceritakan semuanya dan membawa seluruh obat yang aku minum. Kata Dokter ini obat yang saya minum dosisnya terlalu tinggi, kemudian beliau memberi resep lain, tapi masih ada beberapa yang masih sama. Alhamdulillah kulitku pelan-pelan berubah dan tubuh tidak panas lagi.
Setelah hampir tujuh bulan lebih Dokter menyatakan bahwa pengobatan saya sudah bisa dihentikan. Karena saya sudah dinyatakan sembuh. Alhamdulillah.
Penyebab Penyakit TB/Tuberkolusis :
Penyakit TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama ditemukan oleh RObert Koch pada tahun 24 Maret 1882, untuk mengenang jasanya bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit pada paru-paru kadang disebut sebagai Koch Pulmonum (KP).
Bakteri Mikobakterium tuberkulosa
Cara Penularan Penyakit TB/Tuberkolusis :
Penularannya biasanya melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium Tuberkulosa yang dilepaskan pada saat penderita TBC batuk, dan pada anak-anak sumber infeksi umumnya dari penderita TBC dewasa. Bakteri ini sering masuk dan terkumpul didalam paru-paru dan berkembang biak banyak (terutama pada orang yang system daya tubuhnya lemah), dan dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. oleh sebab itu infeksi TBC dapat meninfeksi hampir seluruh organ tubuh lain seperti : paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang , kelenjar getah bening, tulang dan lai-lain. Meskipun demikian organ yang sering terkena adalah paru-paru.
Dan Indonesia masih dalam peringkat ke 3 terburuk didunia untuk jumlah penderita TB ini, setiap tahun muncul 500 ribu kasus baru dan lebih dari 140 ribu meninggal dunia. Seratus tahun yang lalu di Amerika 1 dari 5 kematian disana disebabkan oleh TB.
Tindakan preventif yang harus kita lakukan agar tidak terserang Bakteri ini :
- Berhati-hatilah bila ada saudara atau teman atau orang lain yang positif TB
- Pakailah masker atau jagalah jarak dengan mereka, tetapi jangan sampai menyakiti hatinya, jelaskan kenapa begitu dan harusnya seperti apa.
- Hindari makan atau minum dengan gelas, mangkuk , sendok bersama-sama
- Jagalah kebersihan lingkungan dan rumah, beri ventilasi yang cukup untuk rumah kita, agar sirkulasi dalam rumah tetap terjaga.
- Jagalah kebersihan tubuh, sedapat mungkin cuci kedua tangan apabila pulang dari bepergian
- Jagalah kesehatan tubuh dengan makan-makanan yang bergizi dan terjaga kebersihannya, agar imunitas tubuh kita selalu terjaga.
- Suntikan Imunisasi BCG
Gejala secara umum / Sistemik :
- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam, tekadang mirip demam influenza dan besifat timbul tenggelam
- Penurunan makan dan berat badan
- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu ( dapat disertai darah )
- Perasaan tidak enak (malaise), lemah
- Tergantung dari organ tubuh mana yang terinfeksi, bila terjadi sumbatan di bronkus (saluran menuju paru-paru) maka akibatnya penekanan kelenjar getah bening yang membesar, ini akan menimbulkan suara "mengi", suara nafas melemah yang disertai sesak.
- Bila tulang yang terinfeksi, maka bakteri ini suatu saat dapat membentuk saluran dan bermuara pada kulit diatasnya, dan pada muara ini akan keluar cairan nanah
- Pada anak-anak dapat mengenai otaknya (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai miningitis (radang selaput otak), gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.
Tindakan apabila mengalami gejala-gejala diatas :
- Segera pergi ke Dokter terdekat
- Periksa Torax dan test dahak, darah atau cairan otak (untuk miningitis) di laboratorium
- Bila dinyatakan positif, minum obat secara terus menerus dan teratur selama 6-12 bulan sesuai anjuran Dokter, bila saudara atau keluarga anda, dampingilah mereka dan ingatkanlah untuk selalu minum obat secara teratur.
- Jaga kebersihan
- Seringlah memakai masker apabila berbicara dengan orang lain, agar kita tidak menjadi penyebab mereka tertular. Jangan sampai orang lain menderita karena keteledoran kita, sudah cukup kita yang sakit, jangan menambah jumlah orang sakit karena kita.
- Olahraga teratur terutama pagi hari, karena saat pagi udara masih bersih jadi sangat bagus untuk paru-paru.
- Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita, agar bisa mempercepat kesembuhan kita.
- Hindari kebiasaan buruk seperti merokok dan Narkoba
- Jangan sering keluar malam hari, bila terpaksa keluar pakailah jaket yang tebal.
Ayo Stop TB dari sekarang |
Ayo jadikanlah Indonesia bebas dari TB, dengan menjaga kesehatan diri, lingkungan, dan keluarga kita. Dan jangan lupa apabila ada saudara atau keluarga atau teman kita yang terinfeksi, berilah mereka semangat dan selalu ingatkan untuk berobat secara berkala dan meminum obat dengan teratur sampai tubuhnya sudah benar-benar dinyatakan bebas dari si TB ini
Alhamdulillah sekarang udah sembuh ya mak
BalasHapusiya Mak Rahmi...alhamdulillah...semoga kt selalu diberi kesehatan ya mak...
Hapussemoga kita diberi kesehatan ya mbk,sehat itu mahal....infrmatif sekali,makasih mbk^^
BalasHapusIya, betul banget mbk Hanna...sama2...
Hapusbs sampai 7 bulan gitu ya... lama banget.
BalasHapusKarena bakteri TB dapat hidup berbulan-bulan walaupun sudah terkena antibiotika (bakteri TB memiliki daya tahan yang kuat), sehingga pengobatan TB memerlukan waktu yg lama dan terus menerus tanpa henti...
Hapuspengobatan TB ini cukup lama ya mak.. dan obat harus diminum teratur sampe penyakit bener ilang dr badan. Sukses kompetisinya mak
BalasHapusayok kapan2 kopdar dengankuh :D
Iya bener mak Eda.....ayok mak...klo gak ada udzur pasti sy mauuuuuuuuu.....terimakasih..
Hapusalhamdulillah sekarang sudah sehat, ya, mbak Irowati.
BalasHapusSukses dengan lombanya, ya
iya mbak alhamdulillah...trimakasih mbak Ani..
HapusDuh Mak sampai muntah darah? Untung kerabat saya gak muntah darah, Mak. Ngeri ya .... Alhamdulillah tertangani ya Mak. Mudah2an gak kena lagi ...
BalasHapusIya mak...sy sj kaget plus lemas...kr memang gak tahu apa yg terjadi batuk jg g ada seminggu...Alhamdulillah...amiiin mak Niar jgn sp terkena lagi pd sy atau siapapun...
HapusAlhamdulillah sudah sembuh ya mak, sehat itu benar2 berharga ya mak,,,
BalasHapusYa mak Tina...alhamdulillah...memang sehat itu lbh berharga dari harta benda mak...mahal buanget....
HapusAduh, ga kebayang mak.. sampai 7 bulan minum obat terus..
BalasHapusMana dokter pertama kasih dosis obat terlalu tinggi lagi ya.. Kita juga harus hati-hati pilih dokter ya mak..
Sampai bosen2 deh mak Arifah... kesehatan memang mahal harganya...mahal dlm artian sgt berharga....iya mak saat itu sy sih mikirnya pokok ada dokter praktek ya sdh periksa sj kesitu...ee stlh sy periksa yg dokter ke 2, mmg sdh profesor jd lbh pandai mgkn ya...mmg hrs hati2....terimakasih mak...
Hapus