Jumat, 18 April 2014

Kenapa Harus Menunda Berobat Bila Obat TB Gratis..?

Semakin cepat penyakit TB / Tuberkulosis ini disembuhkan adalah semakin baik, mengingat setiap penderita bisa menulari 10-15 orang ?, bila yang tertular juga menularkan kepada yang lain dan lainnya lagi?, bukankah seperti dalam perhitungan MLM semakin banyak kemungkinan menularkan penyakit bila tidak segera disembuhkan.

Saat ini, berdasarkan SK Menteri Kesehatan No.1190/Menkes/SK/2004, Pemerintah Pusat ( Kementrian Kesehatan) menyediakan Obat Aanti Tuberkulosis ( OAT) dan Obat Anti Retro Viral (ARV) untuk HIV/AIDS secara gratis.

Pengobatan TB secara gratis ini bisa didapatkan dari Puskesmas, Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru ( BP4), Rumah Sakit, Klinik dan Dokter Praktek Swasta yang sudah bekerja sama dengan pemerintah, atau bisa juga datang ke Klinik PPTI ( Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolusis Indonesia ) setempat.

TB bisa disembuhkan bila berobat secara teratur ada meminum obat secara kontinue pula, untuk itu dibutuhkan seorang pengawas yang selalu mengingatkan untuk minum obat TB, yang biasa disebut PMO ( Pengawas Menelan Obat ) , PMO bisa dari keluarga atau teman yang dekat dengan penderita. Dia bertugas untuk mengawasi dan memastikan penderita meminum obatnya secara teratur.

Karena telah kita ketahui bila mengobati TB ini harus secara teratur dan terus menerus selama kurang lebih 6 sampai 8 bulan. Saat yang sangat lama untuk meminum obat yang sama, dan tentu sangat membosankan kan?, tidak usah ditanya lagi ya...saya kan sudah mengalaminya sendiri, seperti saya tuturkan dalam tulisan saya disini, sebelumnya.

Dimana-mana yang namanya obat ya tidak enak, kadang saya pun merasa lelah dan bosan, alhamdulillah ada suami yang selalu menjadi Pengawas Menelan Obat saya, yang saat bekerjapun bila waktunya minum obat dia selalu mengingatkan. Menjadikan saya yang bosan menjadi bersemangat, karena perhatian dan motivasinya untuk terus menyemangati saya membuat saya waktu itu berpikir bila saya tidak sembuh total, takutnya suatu saat kelak akan menular pada suami atau anak-anak saya. Tentu sangat menyedihkan melihat orang-orang yang kita cintai menderita karena kemalasan kita minum obat.

Untuk itu hayo semua, kita jadikan diri kita, saudara atau teman kita menjadi Pengawas Menelan Obat (PMO) bagi teman atau kerabat yang sedang mengalami sakit TB. 

Gambar minjam dari sini
Bukankah pengobatannya sudah gratis ? kenapa masih ragu ? Apakah anda yang sedang menderita TB saat ini ingin melihat anda menyakiti orang-orang disekitar anda yang anda sayangi menderita seperti anda? tentu tidak kan, Jadi berobatlah secara teratur dan untuk kerabat atau temanmu mintalah mereka menjadi PMO bagimu... Bagaimana apakah anda masih bandel ?

Apa anda ingin penyakit yang anda derita menjadi lebih kebal terhadap obat yang anda minum sekarang dan anda menjadi Penderita TB MDR dan TB XDR? Apa itu ?

MDR TB adalah Multi Drug Resistant Tuberkulosis, Adalah penderita yang resistant / kebal terhadap minimal 2 obat anti TB yang paling umum. 
XDR TB adalah Extensively Drug Tuberkulosis, adalah penderita yang resistant / kebal terhadap semua obat anti TB dan kebal setidaknya terhadap satu jenis suntikan untuk obat anti TB
Sehingga pengobatannyapun semakin rumit dan lebih mahal 100x lipat dari obat anti TB biasa, beracun serta waktunya menjadi lebih lama, bisa mencapai 2 tahunan. Dan telah sepertiga dari penderita MDR TB ini mati.

Jadi bila ada yang gratis dan gampang, mengapa harus mempersulit diri dengan tidak minum obat secara teratur dan memilih menjadi lebih sakit dan memerlukan obat yang tentu saja lebih mahal, rumit, beracun, melelahkan bahkan penyakit anda semakin mematikan ?

Sayangilah diri anda dan keluarga anda dengan mulai menyayangi diri anda sendiri dengan berobat secara teratur, sampai tuntas...dan anda dinyatakan BEBASSS dari TB.!!!!..



8 komentar:

  1. Balasan
    1. Haha...biar gak bandel dek...karena memang jangka wkt mnm obat yg lama membuat bosan jd hrs terus diingatkan....hehe

      Hapus
  2. begitu ada gejala sebaiknhya lanngsung diperiksa ya mak, apalagi obatnya gratis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mak...tp kebanyakan orang mengira spt sy contohnya, menganggap semula adalah batuk biasa...ee ternyata TB...ya memang harus hati2 dg yg satu ini...trimakasih mak Rahmi..

      Hapus
  3. sukses mak...awas jangan sampai ditembak haha...keren deh. mampir ke blogku ya, aku juga ikutan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok mak Ida...siap meluncurrrr....terimakasih...

      Hapus
  4. TB itu sangat bisa di sembuhkan gan, lihat pengalaman saya Yuk baca pengalama saya sembuh dari TB http://amir-silangit.blogspot.com/2014/04/akhirnya-saya-sembuh-dari-penyakit-tb.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul mas sy jg pernah sakit ini kok....sy jg sdh posting...trimakasih sdh berkunjung

      Hapus