Di dalam blognya, Bu Dosen cantik ini mengatakan ingin menjadi seorang yang terbaik dari dirinya sendiri sebagai anak, istri, bunda, dosen dan relawan serta tentu saja menjadi sahabat untuk semua,,,,,"Just do it, just give it...tak ada kebahagiaan lain sebahagia bisa berbagia dan bermanfaat bagi orang lain, semesta menggenapi",,,,begitu tuturnya.
Saya hanya mengenalnya lewat dunia maya, lewat KEB, lewat Fb, pertama tertarik saat dia meng-uploud sebuah foto bunga melati dalam Fbnya, saya ikut berkomentar karena saya juga sangat menyukai bunga melati. Saya jatuh cinta dengan kegiatanya dalam Kelas Inspirasi, sayang saya tidak memenuhi syarat sebagai relawan disana.
Seambrek kegiatan tentang pendidikan di tulisnya dengan indah di dalam blognya, Dosen Teknik Kimia ini mendapat julukan Dosen Sastra kimia dari salah satu dosen sepuh saat kuliah, karena kekuatan kata-katanya lebih baik dibanding dengan angka kata beliau.
Diblog emak cantik yang hobby travelling dan nulis ini, dalam kategori Kelas Inspirasi, berderet dengan apik tentang kegiatannya dalam Kelas Inpirasi, sebuah kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor ( dosen, dokter, insiyur, pengusaha, pengacara dll ) untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, para profesional pengajar dari berbagai latar belakang diharuskan cuti satu hari secara serentak untuk mengunjungi dan mengajar SD, yaitu pada Hari Inspirasi. Dan semuanya sukarela bisa dilihat disini.
Ketika menceritakan tentang kelas Inspirasi di SDN Babakan Surabaya Utara, di Bogor, di Probolinggo, sukses membuat dada sesak karena haru dan tak kuasa menahan air yang tiba-tiba leleh dipipi saya. Saat seorang murid mengatakan ingin menjadi Pilot dan mengatakan dia ingin membawa semua orang keliling dunia termasuk Sang Ibu Guru, dan Ibu Gurupun meneteskan air mata.
Dalam kelas tersebut Dosen luwes ini mengenalkan profesinya sebagai Dosen kepada anak-anak, yang ternyata banyak dari mereka tidak mengetahui apa itu Dosen, atau apa itu Teknik Kimia, pengalamannya menjadi Dosen selama tiga belas tahun, ternyata sempat juga membuatnya "mati gaya" saat mengajar anak-anak Sekolah Dasar ini. Tetapi dengan ketelatenannya dengan berbekal teknik dari breafing sebelum acara, bu Dosen cantik yang bernama Donna Imelda ini berhasil memenangkan hati anak-anak untuk mendapat perhatian.
Suasana saat bu Dosen menarik perhatian anak-anak... |
Aksi bu Donna mengajar.... |
Wajaah anak-anak saat diminta memejamkan mata dan membayangkan cita-cita mereka... |
Buku impian yang dibagikan untuk diisi anak-anak dan dibawa pulang untuk terus dilanjutkan... |
Ibu tiga anak ini berhasil menularkan virus inspirasi mencintai pendidikan kepada keluarga, kepada suami dan anak-anaknya, hingga mereka semuapun dengan suka cita menjadi sukarela dalam Festival Gerakan Indonesia Mengajar ( FGIM ), semua sukarela dan bekerja bakti bersama sukarelawan yang lain untuk mempersiapkan alat peraga yang akan dikirim ke 126 Sekolah Dasar, dari Aceh sampai Papua. Diceritakan disini.
Sebuah kalimat yang terucap dalam hatinya ketika melihat para relawan berbaju Orange dari Tim Kelas Inspirasi ini :
"Bahwa kewajiban semua anak bangsa yang terdidiklah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebuah janji kemerdekaan yang harus kami lunasi. Dan kami datang untuk memenuhi janji kami pada negeri ini...Indonesia."
Donna Imelda adalah sosok Kartini masa kini yang ingin mencerdaskan dan memajukan bangsa lewat pendidikan. Semangatnya dalam mencintai dunia Pendidikan adalah semangat Kartini, sehingga menginspirasi anak-anak negeri yang pernah diajarnya untuk menularkan virus inspirasi untuk mencintai pendidikan, untuk mewujudkan cita-cita mulia, menjadi bagian dari bangsa untuk mencerdaskan kehidupan Negara.
Dan juga menginspirasi saya untuk lebih berguna, untuk menularkan apa yang saya bisa untuk orang lain agar lebih bermanfaat kedepannya. Karena sejatinya Ilmu yang kita bagi tak harus dalam hal pendidikan saja, dalam hal lainnya pun penting dan banyak asalkan Ilmu yang bermanfaat.
Seperti juga kata yang ditulisnya " Berhentilah mengutuk kegelapan, mari nyalakan lilin". Rasanya sudah cukup terasa semangat Kartini yang besar dalam dirinya seperti halnya buku Ibu Kartini "Habis Gelap Terbitlah Terang". Marilah kita nyalakan lilin-lilin pendidikan itu agar kegelapan kebodohan sirna dari negeri kita, berganti dengan Indonesia yang Cerdas dan Terang Benderang.
mbk Donna,memang sosok inspiratif dimata saya....kelas inspirasinya keren bangetttttttt :D
BalasHapusIya mak Hanna...I love mak Donna...
HapusTerima kasih atas partisipasi sahabat dalam Giveaway Ada Kartini di Dadamu di BlogCamp.
BalasHapusSegera didaftar
Salam hangat dari Surabaya
Sama-sama PakDhe...Terimakasih..
HapusSepakat, mbak Irowati, saya suka kalimat-kalimat yang ditulis mbak Donna Imelda. Beliau memang sosok Kartini masa kini yang inspiratif. Semoga sukses GA-nya, mbak
BalasHapusiya mbak Ani...terimakasih ya...hayuk ikutan GA ini juga...
HapusSubhanallah keren banget ibu ini,,,memang benar-benar kartini yg menginspirasi,,sukses GA nya ya mbak,,,
BalasHapusIya Mbak...ibu satu ini memang TOP plus keren banget...makanya saya mengatakan kalau beliau adalah Kartini masa kini....Terimakasih mbak Dwi...
Hapushmm, patut jadi next kartini selanjutnya...
BalasHapusIya Mas Ione yang katanya Cakep...hehe...trimakasih....
HapusSaya mengenal beliau blm lama ini. Pas sama2 masuk 50 Finalis SB. Hehehhe
BalasHapusIbu Dosen yang satu ini tangguh banget. Cerdas.
Iya Mak Idah...seneng sekali mak sdh bertemu dg Mak Donna....terimakasih mak...
HapusMak Donna Emang keren banget ya mak, Mak Irowati juga keren,,, Sukses ya mak, Untuk GAnya,,,, :)
BalasHapusIya mak Tina....masak saya keren?....jd malu aku mak...Mak Tina jg keren bingitsss....emak-emak semua pasti keren deh....terimakasih ya makkkk....
HapusSaya pernah mengamati pelaksanaan Kelas Inspirasi di sebuah sekolah di Makassar pada tahun lalu Mak. Memang mengagumkan. Mengagumkan melihat usaha para relawan panitia dan relawan pengajar itu. Bahkan ada yang jauh2 datang dari Jawa atas biaya sendiri lho.
BalasHapusTahun ini sayagnya saya tidak menyaksikannya karena keterbatasan saya. Sy diajak oleh teman2 relawan untuk berpartisipasi sebagai pengajar tapi sayang saya tidak bisa. Sy tidak cukup sehat untuk ikut karena pasti butuh stamina yang baik saat penyelenggaraan kelas itu (saya sudah pernah menyaksikannya sendiri). Mereka menyerukan slogan "berhenti mengutuk kegelapan ..." yang begitu menggugah.
Tiap tahun programnya ada koq Mak. Bisa ikut sebagai pengajar, Mak Irowati bisa melamar (krn relawan pengajar harus melamar dulu) nanti diseleksi. Mak Irowati bisa memakai profesi sebagai pelakui bisnis (krn kayaknya ndak ada deh yang mengaku ibu rumah tangga biasa yang keterima, mesti ada profesinya karena pengajar akan mengajarkan anak2 bermimpi untuk punya cita2 seperti yang dikerjakannya).
SUkses Mak, moga menang ... :))
Iya mak Niar...tentu menyenangkan sekali bisa terjun langsung bersama mereka, sayang latar pendidikannya min S1, sedangkan sy Diploma...jd tdk masuk kreteria....semoga mak Niar diberi kesehatan selalu sehingga bisa bersama-sama dg pr sukarelawan, krn Mak Niar jg bisa menjadi Inspirasi anak-anak hebat ini Mak.....Terimakasih semuanya mak...
HapusMak Niar dan Mak Irowati, boleh info bagaimana cara mendaftar menjadi pengajar? Makasih...
HapusTulisannya bagus Mak Irowati,semoga menang ya...:-)
bisa diklik ditulisan diatas yg saya menceritakan tentang apa itu kelas Inspirasi Mak Dhona...atau disini http://kelasinspirasi.org/
Hapusmak iroo..akupun juga mengidolakanmak dona ini...semangatnya kartini sekali :)
BalasHapussukses GA nya ya makkk
Wah sama ya makkk Chela...benar banget mak Donna memang mempunyai semangat kartini sekali...mak Chela jg guru ya...jd sama dong dg mak Donna punya semangat kartini jg...wah bangga sekali sy kenal orang2 yg hebat...trimakasih sdh mampir makk....
HapusMak Dona sosok kartini yang sangat keren
BalasHapussukses mak Dona< bu dosen cantik
Bener mak Nchie...Mak Donna si bu Dosen cantik ni memanag super kerennnnn...trimakasih.
HapusKelas Inspirasi memang selalu menggugah..dengan cara yang berbeda, banyak inpirasi yang ditularkan kepada generasi muda penerus bangsa...semoga kita bisa tetap terus berbagai...sukses GAnya mbaaa...
BalasHapusAmiiin mbaakkk...Terimakasih,,,
HapusDonna itu dosen Kimia, jurusan sastra, mengajar praktek traveling hahahaa... Temanku sekolah SMP dulu mak
BalasHapusIya mak Lusi?....wah senang sekali punya teman yg hebat...mak Lusi jg Hebattttt...tulisan mak Lusi selalu yahuttttt....aku sp sering terpana dan terpesona...ajarin makkk...
HapusAllah Maha Baik, membuka pintu buat kita berbuat sesuatu untuk sesama. Maaf Mbak Irowati, aku baru tau kalo komen aku tak terpublish karena koneksi yang buruk saat di Malacca. Banyak terimakasih ya untuk apresiasinya, semua karena perkenan Allah aku bisa melakukan semua. Alhamdulillah. Semoga segala apresiasi ini makin memacu diri untuk berbuat lebih banyak lagi. Sukses buat GA nya ya mak Irowati, sukses juga untuk semua langkah dan perjalanan hidup ke depan. September nanti ada KI Jawa Timur, daftar ya. Diploma tiga tetap dipertimbangkan bila memang sudah menekuni profesinya lebih dari dua tahun, insyaallah aku juga akan kembali untuk KI Probolinggo. Semoga kita bisa berjumpa ya.
BalasHapusSama-sama Mak Donna....Alhamdulillah, kalau semua niat baik insyaallah dipermudah oleh Allah mak Donna...mungkin sy hanya bisa menjadi pendukung dr belakang sj mak...apa yg bisa sy bantu insyaallah sy bantu...Amiiinn allahumma amiiin
HapusLusiana Trisnasari temanku SMP yang luar biasa suka bikin aku ngos2an ngeliat langkah dan prestasinya terutama urusan ngeblog, nulis dan berkompetisi., semoga gak bosan jadi pecut aku untuk berani ikut lomba dan nambah jam terbang ya say hehehe.
BalasHapusMak HM Zwan, Pak Dhe Cholix, mbak Ani, Mbak Dwi Puspita, Mas Ione, Adinda Idah, Bunda Hail, Mak Mugniar, Chela cantik, Mak Nchie dan Mak Indah....terimakasih banyak untuk apresiasi dan dukungannya. Semoga amanah dan barokah semua langkah. Aamiin..sukses buat kita semua ya.
BalasHapus