Pelajaran Cinta

Mempunyai anak remaja terkadang banyak pertanyaan yang kadang diluar dugaan, belum lagi bila jawaban yang kita berikan tidak memuaskan. Maka terus saja pertanyaan itu diulang-ulang sampai mereka mendapat jawaban yang memuaskan keinginan mereka.

Beberapa hari lalu sebelum anak wedhok yang sudah remaja ini kembali ke Pesantren karena waktu liburan sudah habis, tiba-tiba bertanya, 

"Bu kenapa banyak orang yang mencintai dan sayang sama Ibu ?"

"Heuuuuhhh ?, maksudnya gimana ?"

"Iya sepertinya semua orang sayang sama Ibu, teman-teman Ibu, sodara juga mbak-mbak ( keponakan maksudnya ), itu saja Bu A, belakang rumah, baru kenal beberapa bulan, Ibu hampir tiap hari dikirimi ini itu sampai dibeliin apa-apa"

"Hemm karena Ibu kan baik hati..."

"Lebay !"

"Karena Ibu kan kaya cintaaa..."

"Hadehhhhh...!"

Ternyata jawaban emaknya tidak memuaskan ! Berpikir bu berpikir... hihi

"Semua orang kan juga sayang sama kamu sayang...hayo kenapa dong itu.?"

"Itu kan karena Ibu.."

"Masak ?"

"Iyaa..."

Duhhh.... 

Lalu saya letakkan tangan saya di dadanya..

"Disini... jika seseorang punya hati untuk peduli, untuk empati, menghormati orang lain, menghargai orang lain, berbuat tanpa meminta balasan, insyaallah orang juga akan berbuat sama, bukankah Allah mengatakan 'kebaikan akan dibalas kebaikan', jadi harus yakin akan hal itu"

"Trus kalau kita sudah baik, orangnya masih jahat gimana ?"

"Ya dibaikin terus..."

"Capek bu..."

"Berbuat baik kok capek..?"

"Iyalah masak kita sudah baik mereka masih aja jahat, kan capek..!"

"Ya tidak boleh seperti itu, Allah menyuruh berbuat baik kepada semua orang, sekalipun orangnya jahat, siapa tahu dengan kebaikan kita hatinya jadi terbuka dan bisa mengenali kebaikan, seperti waktu Ibu dulu dijahati orang itu lho nak...masih ingat kan, sekarang ?, hemm orangnya masih baik kan?"

"Iya juga sih...tapi kadang capek!"

"Lha capek dapat pahala atau capek malah dapat dosa ?"

"Ya dapat pahala bu..."

"Lha makanya... buat apa kita berbuat sesuatu yang tidak ada manfaatnya, mengompori hati sendiri dengan kebencian karena perbuatan orang, setannya kegirangan sayang.."

Saya angkat wajahnya menghadap saya..

"Dan Ibu yakin, anak Ibu ini punya hati yang baik, punya ahklak yang cantik.."

"Aamiin...insyaallah" jawabnya sambil tersenyum..

Fuihhh,,, akhirnya puas juga dengan jawaban saya...hehe, alhamdulillah. Elap keringat, lalu ngaca, beneran nih aku banyak yang cinta ?... Grompyanggg...kaca langsung pecah ! qiqiqi..

Barrakallahufikum