Bukan hanya di media sosial, di sekitaran kitapun kita akan menyaksikan dan mendengar orang yang membully atau berkata yang nyinyir kepada orang lain. Entah apapun itu ada saja yang menjadi penyebabnya. Bahkan hanya urusan yang sebenarnya gak pentingpun bisa menjadi penyebabnya.
Pertanda apakah ini ?, apakah ini yang dinamakan dengan kebebasan berekspresi tentang perasaan, kebebasan berpendapat ?, oalala gumala... sebegitu pentingkah membully atau menyinyiri orang lain. Padahal tak jarang mereka tak saling kenal, kok bisa menjudge yang aneh-aneh.
Ataukah manusia sekarang sudah kehilangan nurani ?, hingga mampu mengeluarkan atau menulis kata-kata yang menyakiti ?. Entahlah mungkin ini juga salah satu tanda-tanda akhir jaman, dimana kebakhilan merebak dimana-mana.
Dari beberapa waktu lalu hal seperti ini sering di bahas di mana-mana, tapi sepertinya bukannya semakin berkurang tapi semakin hari merebak kemana-mana. Saat itu saya hanya bisa menghela nafas dan mengucap istigfar juga ta'awudz, dan berharap itu tidak terjadi pada saya ataupun saya berbuat seperti itu.
Saat di dalam salah satu grup komunitas yang saya ikuti, juga sering terjadi, penyebabnya pun hanya sepele. Contohnya saat ada anggota yang menanyakan "adakah bros yang harga 1000 bun ?, kalau ada saya mau beli banyak, karena ada pesanan dari orang minta harga segitu".
Dari situ yang koment dibawahnya duh aduh....buanyak dan hampir semua sangat menyakitkan hati, Dalam hati saya berkata kenapa harus dipermasalahkan ?, jika memang tidak ada, cukup dijawab saja "Maaf bun harga segitu gak ada di kita, atau maaf bun kalau segitu kita gak dapat untung". atau apalah yang tidak menyesakkan hati atau kalau perlu gak usah dijawab kan selesai.
Dari situ yang koment dibawahnya duh aduh....buanyak dan hampir semua sangat menyakitkan hati, Dalam hati saya berkata kenapa harus dipermasalahkan ?, jika memang tidak ada, cukup dijawab saja "Maaf bun harga segitu gak ada di kita, atau maaf bun kalau segitu kita gak dapat untung". atau apalah yang tidak menyesakkan hati atau kalau perlu gak usah dijawab kan selesai.
Saya hanya bisa mengelus dada, karena yang koment panjang kayak kereta api, dan isinya menghujat semua. Haduh-haduh, sampai ketika saya mau koment muncul koment dari admid ( walauapun telat ) " Ya sudah bun, kalau gak ada, bilang saja gak ada atau gak usah koment, close komentnya ya..". Nyesek rasanya.
Bukan disitu saja, dikomunitas - komunitas yang lain juga begitu bahkan yang berisi tauziah dari ustad juga. Subhanallah... ada apa dengan mereka ?. Dari semua itu saya belum pernah melihat nyinyiran hanya di grub blogger, well it's amazing pikir saya, berarti para blogger tuh orang yang bijak dan berpikir jernih. Ah besok saya akan buat status kalau komunitas blogger itu paling ciamik dan baik hati, bebas ngebully dan kata-kata nyinyir.
La dhalah, sebelum up date status itu, di salah satu grub ada yang share tentang tulisan di blognya, tak disangka tak diduga *kayak lagu, ada yang koment super nyinyir yang tentu bikin sakit hati sekali. Syukurnya si penulis bijak, dia hanya menjawab, "saya hanya menulis apa yang saya lihat dan apa yang saya rasakan, jadi jika anda ingin membaca silahkan jika tidak juga tidak mengapa". Jrengggg...
Trus dimana saya bisa melihat wall yang adem ayem ya... ?
Kenapa mereka tidak berfikir dahulu sebelum menulis atau berkata-kata, apakah ini menyakitkan ataukah ini begini dan begitu ?. Bagaimana bila saya ada di posisinya dan sebagainya. Intinya berfikir dahulu sejenak sebelum berkata, sebenarnya sesuatu yang mudah bukan ?, tapi kenapa tidak dilakukan ?. Sulitkah untuk tidak menyakiti ?.
Apakah karena beban masa lalu ?, saya rasa ini alasan yang klise. Saya dulu waktu kecil juga sering di bully oleh teman-teman saya. Tapi tidak ada sedikitpun keinginan saya untuk balas dendam. Kemudian akan ada yang berkata "kan tidak semua orang sama". Yah kalau semua orang sama, kembar dong. Lah kembar saja sifatnya bisa beda bukan?, bukan itu maksud saya.
Seseorang itu ingin menjadi baik atau buruk adalah pilihan diri kita sendiri, kalau diri kita dulu diperlakukan buruk apakah kemudian kita akan memperlakukan orang lain buruk juga ?, dosa yang berantai dong. Semua itu pilihan sodara, renungkanlah bila kita mau baik, maka orang - orang baik dan kebaikan yang akan mendatangi kita, akan tetapi bila kita berhati jahat, maka orang - orang jahat dan kejahatan yang akan menemani kita plus setan - setannya. Iiiiih ngeri bukan.
Jadi marilah kita berbuat baik, berkata dan menulis yang baik - baik saja, sehingga kita akan selalu berlimpah dengan kebaikan. Dan tentunya dikelilingi orang - orang yang baik pula. Nikmat dunia bukan ?. Peace semua...
Semoga bermanfaat..
Barrakallahufikum...
miris ya mbak... banyak orang yg sudah kehilangan kepekaan nuraninya..
BalasHapusIya mba.. Jd nelangsa rasanya
Hapusmakanya kalau di fb saya lebih suka ngelike page-page yang bermanfaat mbak, biar yang muncul updatenya informasi yang berguna dari pada harus baca status-status negatif orang hehehe
BalasHapusIya mba..sy jg...mending kabur klo sdh mengandung hal2 spt itu...
HapusMak Iro... baru kapan gitu aku mbatin ttg hal yang sama. Hehehehe. No comment krn bingung. Just wanna say that I feel you. Semoga kita bisa menjaga hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan yah, Mak. AMiinnn :)
BalasHapusIya mak grace benar...aamiin
Hapusudah beberapa taun males buka fb atau bikin status karena isinya banyak bully-bully an gitu. Apalagi kalo udah masuk grup dapur yang perasaan lebih banyak bully-nya. Kasar, vulgar (maksudnya tanpa tedeng aling-aling, terasa nohok hati) dan nggak ada sopan santunnya.
BalasHapusIya mba..sy dl prnh dicurhati tmn..ada tmn share resep ...trus dicb ma yg lain ternyata gagal...ee si pembuat resep di bully g karuan...duh kejamnya... Semoga kt dijauhkan dr hal demikian ya mba...aamiin
Hapusfilm perang top
BalasHapus